Rekomendasi Teman dan Mesin Pencari

Suatu hari saya ingin membeli ADSL modem + router + wifi untuk dipasang di rumah, di Bogor. Produk tersebut akan digunakan karena di rumah di Bogor baru saja berlangganan internet leased-line dari Telkom, yaitu Speedy. Saya belum tahu merek dan tipe apa yang akan saya beli.

Jika Anda berada pada posisi saya, apa yang akan Anda lakukan? Pergi ke pusat penjualan produk elektronik dan komputer seperti mangga dua, kemudian mencari merek dan tipe produk di toko-toko yang ada di sana? Atau membuka website toko online yang menjual produk elektronik dan komputer dan melihat berbagai merek dan tipe yang ada di website tersebut? Atau googling alias mencari merek dan tipe modem di mesin pencari Google? Atau bertanya kepada teman lewat SMS, telpon, chatting, email, atau media sosial seperti Twitter & Facebook?

Mungkin banyak yang berpendapat jika ingin mencari sesuatu pada saat ini cukup mencarinya di mesin pencari seperti Google. Tidak ada yang salah dengan pendapat tersebut selama hasil pencariannya cukup memuaskan. Yang menjadi masalah adalah, tidak jarang informasi yang dihasilkan mesin pencari tidak memuaskan. Ya namanya juga mesin pencari, ia adalah sebuah mesin, bukan manusia. Lantas adakah hasil yang lebih baik daripada mesin pencari? Jawabnya tentu saja ada, yaitu rekomendasi saudara, tetangga, atau teman yang mungkin pernah memakai produk yang kita cari, atau memiliki expertise di bidang tertentu yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ingin kita cari.

Intinya, yang pertama saya lakukan adalah mencari rekomendasi teman. Saya ingat-ingat kira-kira siapa yang bisa menjawab pertanyaan saya, "ada rekomendasi merek dan tipe ADSL modem + router + wifi"? Lalu saya ajukan pertanyaan saya ke teman tersebut melalui email. Tentu saja bisa juga melalui chatting, DM (Direct Message) di Twitter, message di facebook, dll. Dari berbagai pilihan media komunikasi, saya akhirnya memutuskan memilih bertanya melalui email.

Bingo! Ternyata teman yang saya tanya merekomendasikan suatu merek dan tipe produk. Teman tersebut juga menyatakan bahwa dia menggunakan produk tersebut dan merasa puas. Saya putuskan untuk membeli produk tersebut. Saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu mencari-cari merek dan tipe produk yang beredar di pasar. Selanjutnya, di mana saya bisa membelinya? Nah, ternyata di Bogor tak ada kepastian, karena toko penjual perangkat elektronik dan komputer di Bogor tak selengkap di Jakarta. Selain itu, untuk produk yang volume penjualannya tidak terlalu banyak, harganya juga bisa berbeda cukup signifikan.

Saya buka website toko online komputer yang beroperasi di Jakarta. Barang tersebut ada dengan harga tertentu. Saya cari apakah ada toko online komputer yang beroperasi di Bogor. Ternyata ada, dan menawarkan produk yang sama tetapi dengan harga yang jauh berbeda. Saya putuskan untuk membeli dari toko online di Jakarta. Saya telpon, sayang barangnya tidak ready stock sehingga delivery-nya bisa memakan waktu yang cukup lama.

Saya sempat terpikir untuk mencoba mencari di pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Bogor. Kalau tidak ada, mencarinya di pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Jakarta. Tetapi saya hitung-hitung ongkosnya bisa lebih mahal. Ongkos transportasi, ongkos waktu, dan ongkos tenaga.

Karena saya sedang berada di Singapura dan besoknya akan pulang ke Bogor, saya putuskan untuk mencarinya di Sim Lim Square, salah satu pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Singapur. Apakah saya akan pergi begitu saja ke Sim Lim Square dan mencari produk yang dimaksud dari satu toko ke toko lainnya?

Tentu tidak. Yang kemudian saya lakukan adalah ke mesin pencari. Mencari toko di Sim Lim Square yang menjual produk yang saya cari. Saya googling, keluarlah produk yang dimaksud di salah satu toko di lt.5 Sim Lim Square. Pelajaran apa yang bisa kita dapat dari sini? Jika Anda memiliki toko, jangan ragu untuk memasang informasi produk dan toko Anda di internet. Walaupun toko Anda offline, bisa jadi konsumen Anda datang dari hasil mesin pencari. Ya, konsumen seperti saya :)

Sepulang kerja dari kantor, saya ke Sim Lim Square, langsung mencari toko yang dimaksud di lt.5. Disambut penjaga toko, saya langsung menanyakan produk yang dimaksud. Harganya lebih mahal daripada toko di Mangga Dua. Saya coba cari toko lain di lantai yang sama, harganya lebih mahal lagi ternyata. Akhirnya saya putuskan untuk membeli di toko yang namanya saya temukan di internet. Bayar, dan saya bergegas ke Masjid Sultan. Alhamdulillah sampai di masjid sebelum adzan maghrib. Barang yang dicari di Sim Lim dapat, berjamaah shalat magrhib di Masjid Sultan juga dapat.

Itu adalah salah satu contoh kisah saya, sebagai konsumen, mencari sebuah produk. Bayangkan jika saya berada pada posisi pemilik toko, atau penjual produk yang dimaksud. Apa yang harus saya lakukan? Memperhatikan pola Rekomendasi Teman dan Mesin Pencari, maka setidaknya ada 2 hal yang harus saya lakukan:

1). Lebih dekat ke konsumen / calon konsumen. Karena di era internet sekarang semakin banyak orang yang memanfaatkan media sosial, maka toko saya atau bisnis saya juga harus akrab dengan media sosial. Saya harus eksis di media sosial. Caranya? Salah satunya membuat facebook fan page untuk toko atau bisnis saya, membuat akun twitter, membuat Google+ fan page, dan seterusnya. Intinya, melalui media sosial, berusaha lebih dekat kepada konsumen dan calon konsumen.

2) Bisa ditemukan di internet. Ya, baik bisnis yang dijalankan secara offline maupun online, keduanya harus bisa ditemukan di internet, salah satunya ditemukan di mesin pencari. Buat website, tampilkan produk dan jasa bisnis yang ditawarkan. Lakukan SEO (Search Engine Optimisation) agar website teroptimasi dan menjadi search engine friendly.

Langkah nomor 1) bisa dikatakan sebagai bagian dari SMM (Social Media Marketing), dan langkah nomor 2) bisa dikatakan sebagai bagian dari SEM (Search Engine Marketing). Dengan kita melakukan SMM diharapkan bisnis atau usaha kita bisa lebih dekat kepada konsumen dan calon konsumen yang pada akhirnya diharapkan lebih banyak orang yang merekomendasikan bisnis kita. Dengan kita melakukan SEM diharapkan bisnis atau usaha kita bisa dengan mudah ditemukan di mesin pencari di internet.