tag:blogger.com,1999:blog-39941047945654097182024-03-13T23:50:05.294+07:00Words of MoenMa'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.comBlogger90125tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-31167660771239941842014-07-05T18:51:00.000+07:002019-04-14T21:58:06.838+07:00Prabowo Untuk Kedaulatan Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-3VBjs2kLAT0/U7fmhq9DTqI/AAAAAAAAAfM/LgpNZbSEh3M/s1600/Prabowo-Presidenku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-3VBjs2kLAT0/U7fmhq9DTqI/AAAAAAAAAfM/LgpNZbSEh3M/s1600/Prabowo-Presidenku.jpg" width="256" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
Pada akhir tahun 2009 sampai dengan pertengahan tahun 2012
saya bekerja dan tinggal di Singapura. Selama tinggal di sana saya mencoba
membandingkan antara Singapura dan Indonesia. Sebagai rakyat biasa (resident biasa
lebih tepatnya), yang menjadi perhatian saya adalah hal-hal yang terkait
langsung dengan aktifitas sehari-hari. Dimulai dari segi fasilitas umum,
infrastruktur, pelayanan publik, sampai kepada relasi antara pemerintah dan
rakyat. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya menilai pemerintah Singapura berhasil membuat
infrastruktur dan fasilitas umum yang sangat baik, dan juga pelayanan publik
yang sangat baik. Saya juga menilai pemerintah Singapur itu sangat kuat. Dalam
relasinya dengan rakyat, saking kuatnya, bahkan saya menilai pemerintah
Singapura cenderung otoriter, dalam arti pemerintah punya kekuatan yang sangat
besar untuk mengatur rakyatnya agar tertib dan teratur. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam salah satu penerbangan Singapura-Jakarta, saya membaca
sebuah artikel yang menulis tentang bagaimana Lee Kuan Yew mengawali langkahnya
membangun Singapura. Kondisi Singapura pada tahun 1960an itu sangat jauh dari
kondisi sekarang. Kumuh, kotor, jauh dari kebersihan dan kenyamanan seperti yang
dirasakan sekarang. Apa yang dilakukan Lee Kuan Yew saat itu? Dia menyebarkan
foto-foto negara Swiss yang indah kepada rakyatnya. Itulah cara Lee Kuan Yew
menyampaikan visi kepada rakyatnya. Singapura akan dibangun dari yang kumuh,
kotor, tidak nyaman, menjadi bersih, rapi, indah, dan nyaman seperti Swiss.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari seorang rakyat senior Singapura yang berusia 70an
tahun, saya mendapatkan cerita bahwa pemerintah Lee Kuan Yew itu sangat tegas,
bahkan bisa dibilang kejam dalam membangun Singapura. Katanya, dulu
kampung-kampung kumuh itu tak segan dibakar supaya warganya mau direlokasi dan
wilayahnya ditertibkan. Saya tak tahu kebenaran cerita si kakek tersebut,
tetapi saya bisa membayangkan memang untuk mengatur rakyat itu butuh pemerintah
yang tegas tetapi berorientasi untuk kesejahteraan bersama.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya membayangkan bisakah Indonesia dibangun sehingga
menjadi seindah dan senyaman Singapura? </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dulu pada tahun 1998 saya bolak-balik Depok – Senayan selama
satu minggu, bahkan beberapa hari tidur di gedung DPR/MPR. Pada saat itu saya
lebih suka berdemonstrasi daripada mengikuti kuliah di kampus UI. Sekarang, 16
tahun kemudian, saya menyadari bahwa dari segi kesejahteraan rakyat, dari segi
kenyamanan fasilitas publik, cita-cita reformasi masih jauh panggang dari api.
Indonesia pasca reformasi seolah menjadi kehilangan arah, pemerintahannya
lemah, rakyatnya terlihat makin susah. Padahal Indonesia itu kaya. Sumberdaya
alamnya melimpah, sumberdaya manusianya juga tak kalah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Undang-Undang Dasar 1945 memberi amanat kepada pemerintah
agar bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dasar negara
Pancasila juga mengamanatkan terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Kenyataan yang saya lihat, kekayaan nasional Indonesia belum
dirasakan secara maksimal oleh rakyatnya. Kondisi itulah yang membuat saya dan
beberapa teman lainnya berdiskusi berhari-hari sampai akhirnya bersepakat
melahirkan gerakan moral yang diberi nama Petisi Kedaulatan. Lebih lengkap
tentang Petisi Kedaulatan dapat dilihat di website <a href="https://web.facebook.com/PetisiKedaulatan/">https://web.facebook.com/PetisiKedaulatan/</a> </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada tanggal 9 Juli 2014 nanti rakyat Indonesia memiliki
kesempatan untuk memilih siapa yang akan memimpin negara ini lima tahun ke
depan. Rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk memilih Joko Widodo
atau Prabowo Subianto yang akan menjadi presiden Republik Indonesia periode
2014-2019. Dari 250 juta rakyat Indonesia, mungkin masih banyak kandidat
presiden yang baik dan layak memimpin negeri ini. Tetapi mekanisme pemilu yang
berjalan sampai saat ini hanya memberikan 2 pilihan, Joko Widodo atau Prabowo
Subianto.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lantas, siapa yang lebih baik, siapa yang lebih layak
memimpin Indonesia saat ini? Joko Widodo atau Prabowo Subianto? Setelah
menilai, menimbang, mengikuti masa kampanye, melihat debat capres, dan
seterusnya, akhirnya saya memutuskan untuk saat ini, dengan kondisi Indonesia
sepert ini, Prabowo Subianto lebih layak untuk memimpin Indonesia lima tahun ke
depan.</div>
<div class="MsoNormal">
Kenapa saya memilih Prabowo Subianto? Saya melihat yang
paling diperlukan Indonesia sekarang adalah pemimpin yang memiliki visi untuk
menegakkan kedaulatan Negara Republik Indonesia. Dan saya melihat Prabowo
Subianto lebih align / sejalan dengan visi Petisi Kedaulatan. Tentu saja
sebagai gerakan moral, Petisi Kedaulatan tidak memihak salah satu capres.
Tetapi saya secara pribadi, dan sebagai salah seorang fasilitator Petisi
Kedaualatan, melihat bahwa Prabowo Subianto memiliki perhatian yang serius
terhadap kedaulatan Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo Subianto berbicara
tentang kebocoran potensi pendapatan yang bisa diraih dari pengelolaan kekayaan
nasional Indonesia. Prabowo Subianto mewacanakan kemungkinan renegosiasi
kontrak migas dan tambang supaya lebih banyak manfaatnya untuk rakyat
Indonesia. Prabowo Subianto juga menyoroti untuk menciptakan nilai tambah dari
SDA, yaitu mengelola sendiri, bukan menjual bahan mentah dan mengimpor hasil
olahannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari kampanyenya, Prabowo Subianto juga memiliki visi
menggunakan dana yang berhasil diselamatkan dari kebocoran untuk membangun
infrastruktur seperti tol Jakarta-Surabaya, tol lintas Sumatera, tol lintas
Kalimantan, tol lintas Sulawesi, double track jalur kereta di Sumatera, dan
infrastruktur lainnya. Jika hal ini terwujud tentu fasilitas umum berupa jalan akan
lebih nyaman seperti di Singapura dan Malaysia. Suatu hari saya menempuh perjalanan
Singapura – Kuala Lumpur melalui darat. Jarak sejauh 300 km bisa ditempuh mobil
dalam waktu 3 jam, karena jalannya mulus, 4 jalur. 300 km itu sama jaraknya
dengan jalur pantura Jakarta – Tegal yang kalau kita tempuh dengan mobil paling
cepat 7 jam dan paling lambat bisa belasan jam, apalagi saat mudik lebaran.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saya menilai Prabowo Subianto akan mampu mencipatakan
pemerintahan yang kuat. Pemerintah yang kuat terhadap para pengusaha, sehingga
pengelolaan kekayaan nasional ini tidak diatur oleh kaum pemilik modal, tetapi
pemerintah lah yang mengatur. Pemerintah yang kuat terhadap rakyat, dalam arti
penegakan hukum agar rakyat tertib dan akhirnya tercipta kenyamanan bersama.</div>
<div class="MsoNormal">
Kalau kekayaan nasional berhasil dikelola dengan baik
sehingga menghasilkan sumber dana yang cukup banyak untuk pembangunan, kalau
pemerintahnya kuat sehingga bisa membuat road-map Indonesia ke depan, bukan
tidak mungkin Indonesia bisa dibangun menjadi negara yang maju, negara yang bersih,
tertib, indah, aman, dan nyaman seperti Singapura. Kita berharap Prabowo
Subianto bisa menjadi seperti Lee Kuan Yew yang memilik visi, kekuatan, dan
kecakapan untuk memimpin kebangkitan Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagaimana dengan calon presiden yang satu lagi? Saya tidak
mau menjelekkan Joko Widodo, karena belum tentu saya lebih baik. Saya melihat
banyak sisi baik dari Joko Widodo, tetapi untuk memimpin Indonesia saat ini, saya
menilai Prabowo Subianto lebih tepat. Dan saya berharap jika Prabowo Subianto
menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bisa digandeng untuk posisi
yang lebih tepat sesuai dengan kapasitas dan segala kebaikannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mari kita dukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden
Republik Indonesia. Mari kita wujudkan kedaulatan Indonesia. Mari kita utamakan
perSATUan Indonesia, jangan sampai Indonesia terkotak-kotak dan terpecah belah.
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Salam Indonesia Bangkit!</b></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><b> </b></o:p> </div>
Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-79401598897875918682014-06-14T21:46:00.002+07:002014-06-14T21:46:45.619+07:00Mata Normal Tetapi Penglihatan Kurang Normal<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-RL7jBtqNU3k/U5xb7TySHVI/AAAAAAAAAeg/XW2ppE-zFCA/s1600/Ilustrasi_Garis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-RL7jBtqNU3k/U5xb7TySHVI/AAAAAAAAAeg/XW2ppE-zFCA/s1600/Ilustrasi_Garis.jpg" height="206" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Garis yang Sebenarnya dan yang Terlihat</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
Gambar
di samping adalah ilustrasi dari 2 buah garis. Garis yang pertama adalah garis yang sebenarnya yaitu sebuah garis lurus dari kiri ke kanan. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Garis yang kedua adalah
garis yang terlihat oleh mata saya. Di bagian sebelah kiri, garis terlihat
jelas sebagai sebuah garis lurus. Pas di bagian tengah, garis tidak tampak
jelas tetapi tampak <i>blur</i> (kabur). Semakin ke bagian kanan, garis semakin terlihat
menjadi 2 buah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada suatu hari Kamis sore sekitar pukul 17 WIB, kepala saya
tiba-tiba pusing. Tidak lama, malamnya, besoknya dan seterusnya sudah tidak pusing lagi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Jumat, penglihatan saya menggunakan 2 buah mata
menjadi tidak jelas. Penglihatan menggunakan sebuah mata, baik mata kiri maupun
kanan cukup jelas. Supaya penglihatan jelas, maka saya harus melihat dengan sebelah mata (menutup sebelah mata yang satu lagi).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
alt=":mata_melihat_depan_kiri_kanan.jpg" style='position:absolute;
margin-left:2in;margin-top:66.75pt;width:274.15pt;height:274.3pt;z-index:2;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file://localhost/Users/msumarna/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0clip_image003.jpg"
o:title="mata_melihat_depan_kiri_kanan.jpg"/>
<v:textbox style='mso-rotate-with-shape:t'/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->Pada
hari Senin, saya ke dokter spesialis mata. Saya menduga mata saya silindris dan
solusinya adalah menggunakan kaca mata silinder, selesai. Hasil periksa dokter
mata ternyata berbicara lain. Setelah diperiksa, kata dokter, kedua mata saya normal,
tetapi ada gangguan pada syaraf atau otot penggerak mata kanan. Gambar di bawah
ini bisa membantu menjelaskan.</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-EK0UAnCuY1Y/U5xcbUaLZGI/AAAAAAAAAeo/ugB6vW4TwsI/s1600/mata_melihat_depan_kiri_kanan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-EK0UAnCuY1Y/U5xcbUaLZGI/AAAAAAAAAeo/ugB6vW4TwsI/s1600/mata_melihat_depan_kiri_kanan.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posisi mata saat melihat ke depan, ke kiri, dan ke kanan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat melihat ke depan, posisi mata saya terlihat normal
(kedua bola mata berada di tengah).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat melihat ke sebelah kiri, posisi kedua mata juga
normal (kedua belah mata berada di ujung kiri).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, pada saat melihat ke sebalah kanan, posisi mata kiri
nomal (bola mata berada di ujung kiri), sedangkan posisi mata kanan kurang
normal (bola mata tidak sampai di ujung kanan mata).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dokter spesialis mata menyatakan mata saya normal, tetapi
syaraf atau otot penggerak mata kanan ke arah luar (menjauhi hidung) mengalami
gangguan. Saya pun disarankan ke dokter spesialis syaraf.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Selasa, saya pergi ke dokter spesialis syaraf.
Saya utarakan hasil pemeriksaan dokter spesialis mata pada hari sebelumnya. Setelah
diperiksa dokter syaraf, diagnosa awalnya adalah saya diduga mengalami SOL,
semacam gangguan di syaraf atau otak (saya belum sempat mencari informasi
lengkapnya). Saya juga diduga mengalami infeksi tuberkuloma. Saya juga perlu
dipastikan apakah gula darahnya tinggi. Untuk membantu diagnosa dan dugaan
tersebut maka saya pun diminta menjalani 3 pemeriksaan, yaitu MRI kepala,
cek paru-paru (<i>rontgen / thorax</i>) dan cek darah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Rabu, karena di Bogor tidak ada, saya pergi ke RSCM untuk daftar MRI
(<i>Magnetic Resonance Imaging</i>). Alhamdulillah di RSCM bisa daftar MRI, tetapi mendapat
jadwal hari Rabu minggu depannya. Saya merasa kelamaan karena ingin cepat
memperoleh diagnosa yang final. Saya kemudian pergi ke RSPAD Gatot Soebroto dan
mendaftar MRI di sana. Alhamdulillah mendapat jadwal cek MRI pada hari Jumat di minggu yang sama.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Kamis, saya menjalani cek darah dan torax di
Bogor. Alhamdulillah hasil cek darah menyatakan gula darah saya normal. Hanya
kolesterol yang berlebih dan juga LED (Laju Endapan Darah) yang tinggi. Hasil
cek paru-paru juga alhamdulillah normal, tidak ada tuberkulosa atau kelainan
lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Jumat, saya menjalani cek MRI kepala di RSPAD.
Kata petugasnya, hasil MRI baru bisa diperoleh besoknya, yaitu hari Sabtu. Saya
merasa agak repot juga kalau harus kembali ke Bogor dan besoknya kembali lagi ke
RSPAD di Jakarta hanya untuk mengambil hasil MRI. Karena yang saya fahami MRI
adalah proses <i>scan</i> dengan metode magnetik, kemudian diolah komputer dan
dicetak, maka saya menduga seharusnya hasil cek MRI bisa dicetak pada hari itu juga.
Setelah merayu petugasnya, akhirnya saya bisa membawa pulang hasil MRI pada hari Jumat malam. Hasil MRI pun cukup bagus, bahwa dugaan SOL itu negarif.
Alhamdulillah <span style="font-family: Wingdings;">:)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada hari Sabtu, saya kembali ke dokter spesialis syaraf
dengan membawa hasil cek darah, paru-paru, dan juga MRI. Ternyata dugaan awal
dokter bahwa saya mengalami SOL, infeksi tuberkuloma, atau gula darah tinggi, negatif
semuanya. Akhirnya dokter syaraf mendiagnosa saya mengalami infeksi di bagian
syaraf dan diminta melanjutkan meminum obat radang, suplemen vitamin otak, dan obat lainnya yang diresepkan.
Saya juga diminta bersabar dan setelah obat habis diminta kembali ke dokter spesialis syaraf untuk konsultasi perkembangannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sekarang saya sudah seminggu mengalami gangguan penglihatan
ini dan sesuai dengan saran dokter spesialis syaraf, saya berusaha untuk tetap sabar
menjalaninya dan meminum obat yang disarankan. Tetapi rasa ingin tahu saya yang
tinggi, dan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentu saja rasa ingin
cepat sembuh yang jauh lebih tinggi, membuat saya tetap penasaran kira-kira ada
atau tidak solusi yang <i>to the point</i> untuk mengobati otot atau syaraf penggerak
mata kanan bagian luar (<i>outward</i>) ini. </div>
<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:DocumentProperties>
<o:Template>Normal.dotm</o:Template>
<o:Revision>0</o:Revision>
<o:TotalTime>0</o:TotalTime>
<o:Pages>1</o:Pages>
<o:Words>665</o:Words>
<o:Characters>3793</o:Characters>
<o:Company>SSI</o:Company>
<o:Lines>31</o:Lines>
<o:Paragraphs>7</o:Paragraphs>
<o:CharactersWithSpaces>4658</o:CharactersWithSpaces>
<o:Version>12.0</o:Version>
</o:DocumentProperties>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:DrawingGridHorizontalSpacing>18 pt</w:DrawingGridHorizontalSpacing>
<w:DrawingGridVerticalSpacing>18 pt</w:DrawingGridVerticalSpacing>
<w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery>0</w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery>
<w:DisplayVerticalDrawingGridEvery>0</w:DisplayVerticalDrawingGridEvery>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:DontAutofitConstrainedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
</w:Compatibility>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="276">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1028"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<!--StartFragment-->
<!--EndFragment--><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kalau Anda punya pengalaman pribadi, atau pengalaman anggota
keluarga, atau pengalaman saudara, atau pengalaman teman, atau pengalaman siapa
pun yang serupa dengan saya, saya sangat mengharapkan informasi, saran dan
masukan untuk membantu proses penyembuhan.</div>
Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-56483985865448580162012-05-24T23:18:00.000+07:002012-05-24T23:18:29.252+07:00Memahami Sky TechnologyDalam agama Islam, diajarkan pemahaman bahwa apa pun yang kita lakukan di dunia ini, akan dicatat oleh malaikat. Kemudian, buku catatan itu akan diperlihatkan kepada kita pada hari akhirat, untuk kemudian kita mendapatkan balasan atas kebaikan maupun keburukan yang kita lakukan.<br />
<br />
Dulu, mungkin kita merasa sulit untuk memahami bagaimana caranya malaikat mencatat semua yang kita lakukan. Bagi orang yang ragu untuk beriman, mungkin berfikir hal itu tak mungkin terjadi. Tetapi bagi orang beriman, ada keyakinan bahwa apa pun bisa terjadi, jika Allah Menghendaki.<br />
<br />
Sekarang, kita hidup di zaman teknologi informasi sudah berkembang begitu pesat. Di antara teknologi yang akan segera berkembang cepat adalah teknologi komputasi awan, yang dalam bahasa Inggris disebut <i>cloud computing technology</i>, atau kita singkat saja <i>cloud technology</i>. Istilah <i>cloud technology</i> berasal dari gambar awan (<i>cloud</i>) yang biasa digunakan dalam sebuah grafik jaringan komputer. Di dalam sebuah gambar jaringan komputer, <i>cloud</i> digunakan salah satunya untuk menggambarkan hubungan antar komputer melalui internet.<br />
<br />
Dengan <i>cloud technology</i>, kita begitu mudah membuat video kemudian menyimpannya di server internet, misalnya di YouTube atau Vimeo. Kita juga begitu mudahnya mengambil foto apa saja yang ada di sekitar kita kemudian fotonya kita simpan di internet, misalnya di Flickr atau Instagram. Kita juga begitu mudah menulis apa saja yang ada di pikiran kita kemudian menyimpannya di internet, misalnya di Facebook, Twitter, atau blog. Ke depan, akan semakin banyak data yang kita simpan di internet.<br />
<br />
Kita bisa melihat dan merasakan, begitu mudahnya kita merekam apa pun yang ada di sekitar kita, dan kemudian kita simpan di tempat yang tidak kita ketahui secara pasti. Kita tidak tahu apakah data kita itu disimpan di Amerika, Singapura, Kutub Utara, entah di mana. Tetapi yang jelas kita begitu mudahnya melihat dan membuka kembali tulisan, foto, video, atau apa pun yang kita buat hari kemarin, bulan lalu, tahun lalu, puluhan tahun yang lalu, dan seterusnya. Kita juga bisa melihat data yang dibuat oleh teman kita yang sudah meninggal dunia. Setelah kita meninggal dunia pun, kelak, orang lain akan mudah melihat data yang kita buat pada saat kita masih hidup di dunia.<br />
<br />
Kita juga sangat mungkin berada pada suatu tempat di mana gerakan kita terekam CCTV, kemudian videonya di simpan entah di mana. Sangat mungkin juga ada orang yang mengambil foto atau video kita tanpa kita sadari, dan dia menyimpannya entah di mana.<br />
<br />
Kita bisa melihat dengan mata kepala kita sendiri, bahwa dengan <i>Cloud Technology</i> dan teknologi informasi lainnya, begitu mudahnya untuk merekam dan menyimpan apa pun yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami ini, kita tentu semakin mudah memahami dan mengimani bahwa adalah sangat mudah bagi Allah dan para malaikatnya untuk merekam dan menyimpan rekaman atas apa pun yang kita lakukan. Kita tentu saja tidak tahu teknologi apa yang digunakan, karena itu di luar jangkauan. Untuk mudahnya kita sebut saja Teknologi Langit, atau dalam bahasa Inggris disebut <i>Sky Technology</i>. Karena langit itu lebih tinggi, lebih luas, lebih stabil daripada awan, maka tentu saja <i>Sky Technology</i> lebih reliable (dapat diandalkan) daripada <i>Cloud Technology</i>.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-82344626779304206972012-05-17T20:42:00.001+07:002012-05-17T21:04:37.771+07:00Mang Uki, TKI Cerdas FinansialKamis, 17 Mei 2012, sekitar pukul 8 malam, saya makan di Fork & Spoon, sebuah food court makanan halal di Toa Payoh, Singapura. Ketika saya sedang menikmati Tom Yam ditambah nasi, dari kejauhan saya melihat Mang Uki.<br />
<br />
Mang Uki pun akhirnya melihat dan menghampiri saya. Sambil berjabat tangan, dia akrab menyapa, "Ka mana wae yeuh?" yang dalam Bahasa Indonesia berarti "Ke mana aja ni?" Setelah saling menyapa, kemudian Mang Uki duduk menemani saya.<br />
<br />
Mang Uki mulai cerita kalau izin kerja dia di Singapura akan berakhir bulan ini (Mei 2012). "Bos sudah mengajukan perpanjangan, tapi ditolak," lanjutnya. Tanpa ditanya, Mang Uki melanjutkan cerita bahwa bosnya sedang berusaha terus mengajukan perpanjangan izin kerjanya. Kalau sampai akhir Mei izin kerjanya belum disetujui juga, Mang Uki akan pulang ke kampungnya tanggal 1 Juni. Dia akan tetap di kampung sambil terus menuggu status izin kerja sampai akhir Juni. Seandainya sampai akhir Juni izin kerjanya tetap tidak disetujui, Mang Uki berencana membuka warung makan di Jakarta.<br />
<br />
Sambil melanjutkan makan Tom Yam, saya mencoba menggali informasi tentang Mang Uki. Selama ini saya hanya mengenal Mang Uki sebagai koki di warung makan "Ayam Bakar Ojolali". Perkenalan saya dengannya pun karena pada saat-saat awal tinggal di Singapura saya sering pesan makan di tempatnya bekerja.<br />
<br />
Dari obrolan santai itu, saya jadi tahu kalau Mang Uki sudah bekerja di Singapura selama hampir empat tahun. Dari hasil kerjanya itu Mang Uki berhasil membeli rumah seharga 200 juta rupiah di daerah Pasar Minggu. Katanya sekarang rumahnya tersebut sudah ada yang menawar 250 juta rupiah, tetapi Mang Uki tidak mau menjualnya, karena rumah itu rencananya akan dijadikan tempat tinggal.<br />
<br />
Mang Uki juga berhasil membuat rumah di kampungnya di Majalengka, Jawa Barat. Total biaya yang digunakan untuk membangun rumah tersebut sekitar 200 juta rupiah. "Wah, hebat juga ya," dalam hati saya bergumam.<br />
<br />
Mang Uki melanjutkan ceritanya kalau dia memang tidak punya banyak uang tabungan, karena menggunakan uangnya untuk membeli dan membangun rumah, juga untuk membiayai anaknya kuliah.<br />
<br />
Saya melanjutkan pertanyaan berapa rupiah yang berhasil dia sisihkan setiap bulan, dan sudah berapa lama itu dilakukan. Tak lupa saya juga menanyakan berapa besar gaji yang dia terima sebagai koki di warung makan.<br />
<br />
Mang Uki bercerita kalau dia mengajak istrinya komitmen untuk menyisihkan uang hasil jerih payahnya minimal sepuluh juta rupiah per bulan. Dalam beberapa kesempatan bahkan berhasil menyisihkan dua belas juta rupiah per bulan. Selama empat tahun, hal itu konsisten mereka jalankan. <br />
<br />
Mang Uki menerima gaji setiap bulan sebesar 2.200 dollar Singapura . Jika satu dolar Singapura bernilai tujuh ribu rupiah, berarti Mang Uki berhasil menyisihkan uang sekitar 1.500 sampai 1.700 dolar Singapura per bulan. Itu berarti Mang Uki setiap bulan berhasil menyisihkan 68% - 77% gajinya.<br />
<br />
Wow, luar biasa ya. Menurut saya, Mang Uki adalah salah satu contoh seorang TKI yang cerdas secara finansial. Dia menyadari bahwa dia tidak akan selamanya bekerja, sehingga selagi mendapatkan gaji sebagai pegawai, dia berusaha untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli rumah, biaya anak kuliah, dan persiapan buka usaha.<br />
<br />
Bagaimana dengan Anda? <br />
Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-78448803168129810442012-04-02T18:33:00.002+07:002012-04-04T15:40:52.972+07:00Smartphone dengan keyboard 3 tombol<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-o7w5-RbZ4Fo/T3wI8L3CxII/AAAAAAAAAQM/IZlzqZTqesY/s1600/gmail-tap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-o7w5-RbZ4Fo/T3wI8L3CxII/AAAAAAAAAQM/IZlzqZTqesY/s1600/gmail-tap.jpg" /></a></div>Anda yang punya <i>smartphone</i> (ponsel cerdas) hampir bisa dipastikan ponsel Anda memiliki <i>keyboard</i> Qwerty, yaitu papan ketik di mana setiap huruf memiliki satu tombol sendiri. Bagi orang dengan jempol cukup besar mungkin sedikit kerepotan ketika mengetik di <i>keyboard</i> Qwerty karena tombolnya banyak dan kecil-kecil.<br />
<br />
Sekarang Anda bayangkan jika tombol pada<i> keyboard</i> smartphone cukup dibuat 3 saja yang terdiri dari tombol <i>dot</i> (titik), <i>dash</i> (strip) dan <i>space</i> (spasi). Karena hanya tiga tombol maka ukuran tombolnya bisa dibuat besar-besar. Dan dengan ukuran tombol yang besar, maka orang dengan jempol besar pun akan lebih nyaman ketika mengetik.<br />
<br />
Lantas, bagaimana cara mengetik huruf-huruf jika papan ketiknya hanya memiliki tombol titik (.), strip (-) dan spasi?<br />
<br />
Jika Anda pernah ikut kegiatan pramuka di sekolah, kemungkinan besar Anda pernah belajar sandi morse. Ya, dengan sandi morse, kita bisa menulis huruf-huruf, kata-kata, dan kalimat hanya dengan menggunakan tanda titik dan strip.<br />
<br />
Anda mungkin berfikir susah dong kalau harus menghafal sandi morse. Ya, bagi sebagian orang mungkin susah, tetapi bagi saya menghafal sandi morse itu sangat mudah. <b>Cara mudah menghafal sandi morse adalah dengan teknik <i>mnemonic</i></b>.<br />
<br />
Dengan teknik mnemonic kita bisa menghafalkan kombinasi titik dan garis pada sandi morse sebagai kata-kata yang mudah diingat. Tentu saja kita perlu membuat aturan main atau rumus untuk menerjemahkan kata yang kita ingat menjadi kode sandi morse.<br />
<br />
Mari kita lihat telebih dahulu huruf-huruf yang dituliskan ke dalam sandi morse:<br />
<br />
A .-<br />
B -...<br />
C -.-.<br />
D -..<br />
E .<br />
F ..-.<br />
G --.<br />
H ....<br />
I ..<br />
J .---<br />
K -.-<br />
L .-..<br />
M --<br />
N -.<br />
O ---<br />
P .--.<br />
Q --.-<br />
R .-.<br />
S ...<br />
T -<br />
U ..-<br />
V ...-<br />
W .--<br />
X -..-<br />
Y -.--<br />
Z --..<br />
<br />
Sekarang kita transformasikan setiap satu tanda titik (.) menjadi satu suku kata dengan bunyi vokal selain o (a-i-u-e). Sedangkan setiap tanda strip (-) menjadi satu suku kata dengan bunyi vokal o. Misalnya huruf A (.-) menjadi Ano (bunyi vokal a-o), huruf B (-...) menjadi Bonaparte (bunyi vokal o-a-a-e), huruf C (-.-.) menjadi Coba coba (bunyi vokal o-a-o-a). Mudah sekali, bukan?<br />
<br />
Berikut adalah daftar kata untuk seluruh huruf A sampai dengan Z.<br />
<br />
A Ano<br />
B Bonaparte<br />
C Coba coba<br />
D Dominan<br />
E Egg<br />
F Father Johan<br />
G Golongan<br />
H Himalaya<br />
I Islam<br />
J Jagoloyo<br />
K Komando<br />
L Lemonade<br />
M Motor<br />
N Notes<br />
O Omono<br />
P Pertolongan<br />
Q Qoyomino<br />
R Rasohe<br />
S Sahara<br />
T Tong<br />
U Uniform<br />
V Versikabo<br />
W Wahono<br />
X Xosendero<br />
Y Yosimono<br />
Z Zoroaster<br />
<br />
Anda tinggal menghafalkan kata-kata tersebut, maka Insya Allah Anda akan hafal sandi morse untuk tiap huruf A sampai Z.<br />
<br />
Catatan:<br />
<br />
1) Saya sudah membuktikan dengan cara ini saya masih hafal sandi morse sejak saya ikut pramuka waktu SMP<br />
<br />
2) Tulisan ini saya buat karena terinspirasi oleh <a href="http://www.gmail.com/tap" rel="nofollow" target="_blank">Gmail Tap</a> (April Fool 2012) dan ingin berbagi kiat menghafal sandi morse dengan teknik <i>mnenomic.</i>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-42017617589465947212012-04-01T09:00:00.001+07:002012-04-01T10:01:12.656+07:00Membaca Bukan Hobi, Menjadi Penulis Bukan Cita-cita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-0zqwLB-V1XY/T3e2HJGi8cI/AAAAAAAAAQE/IAqY66HpQuw/s1600/membaca-dan-menulis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="http://3.bp.blogspot.com/-0zqwLB-V1XY/T3e2HJGi8cI/AAAAAAAAAQE/IAqY66HpQuw/s320/membaca-dan-menulis.jpg" width="320" /></a></div>Setiap dihadapkan pada pertanyaan tentang hobi, dalam beberapa kesempatan saya menjawab hobi saya adalah membaca. Bukan karena sudah ribuan judul buku yang saya baca, bukan pula karena rak buku di rumah sudah penuh semuanya. Saya membaca buku tidak setiap hari. Saya membaca buku hanya sesekali saja. Kenapa saya menyatakan hobi saya adalah membaca karena pilihan hobi yang lain seperti olahraga, melukis, bermain musik, bernyanyi, lebih jarang saya lakukan, bahkan ada yang belum pernah saya lakukan.<br />
<div><br />
</div><div>Saya selama ini <i>enjoy</i> saja menyatakan membaca sebagai hobi, sampai suatu ketika saya membaca <i>twit</i> (kicauan di <a href="http://www.123rf.com/photo_7413932_read-and-write--letters-connected-on-board.html" rel="nofollow" target="_blank">twitter</a>) seorang teman bahwa menjadikan membaca sebagai hobi itu salah. <b>"Membaca itu kewajiban, bukan hobi"</b>, begitu kurang lebih <i>twit</i>nya. Analoginya sama dengan makan. Makan itu kewajiban (atau kebutuhan), sehingga menyatakan makan sebagai hobi itu tidak tepat. Analogi yang lain adalah shalat bagi seorang muslim. Menyatakan shalat sebagai hobi itu kurang tepat, karena shalat itu wajib dilakukan. </div><div><br />
</div><div>Jadi, membaca itu bukan hobi, membaca adalah kewajiban. Tentu saja konteksnya bukan hanya membaca buku, majalah, surat kabar, media online, atau teks lainnya, tetapi juga membaca situasi sekitar kita, membaca apa yang terjadi di lingkungan kita, membaca fenomena alam, dan membaca semua hal yang kita lihat dan rasakan.</div><div><br />
</div><div>Itu tentang hobi membaca, bagaimana dengan cita-cita menjadi penulis? Dari dulu sampai sekarang saya masih memiliki cita-cita menjadi seorang penulis buku. Sudah banyak judul yang saya ciptakan, tetapi tak satu pun buku yang sudah diterbitkan, karena memang tak pernah saya tulis bukunya, hanya menciptakan judulnya. Kadang saya berpikir menjadi penulis buku itu seharusnya mudah, tetapi saya sering menyadari bahwa menjadi penulis itu tidak semudah yang saya pikirkan.</div><div><br />
</div><div>Dalam sebuah <i>workshop </i>menulis yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2012 di Sekolah Indonesia Singapura, Gol A Gong penulis novel Balada Si Roy menuturkan bahwa menjadi penulis itu bukanlah cita-cita. Menjadi penulis itu adalah proses alamiah saja ketika seseorang sudah banyak membaca. Kalau diibaratkan sebuah ember, setiap kali kita membaca, kita mengisi ember tersebut dengan air. Maka ketika kita terus menerus membaca, ember tersebut akan penuh dan butuh keran untuk mengeluarkan sebagian isinya. Proses mengeluarkan air melalui keran itu adalah analogi dari kegiatan menulis ketika memori atau pikiran kita sudah penuh dengan hasil bacaan kita.</div><div><br />
</div><div>Hmm, saya merasa bersalah lagi nih. Setelah sebelumnya merasa bersalah menjadikan menulis sebagai hobi, sekarang merasa bersalah menjadikan penulis buku sebagai cita-cita. Lebih merasa bersalah lagi karena setelah mengklaim hobi membaca, ternyata kegiatan membaca saya juga tidak seberapa. Dan lebih merasa bersalah lagi karena setelah mengkalim punya cita-cita menjadi penulis, ternyata sampai saat ini belum satu pun buku yang berhasil saya tulis.</div><div><br />
</div><div>Wah wah, saya harus terus berbenah. Saya harus lebih rajin membaca, karena membaca itu adalah sebuah kewajiban. Ketika saya berhenti atau malas membaca, berarti ketika itu pula saya sedang <i>mangkir</i> dari kewajiban saya. Selain lebih rajin, saya juga harus lebih serius membaca, supaya hasil dari kegiatan saya membaca lebih banyak terekam maknanya, dan ketika semakin banyak makna yang berhasil saya rekam, maka seharusnya secara alamiah saya menuliskannya ke dalam tulisan berupa buku, supaya memori dalam otak saya selalu cukup untuk merekam berbagai makna baru yang saya baca di luar sana.</div><div><br />
</div><div>Mari membaca. Mari menulis.</div><div><br />
</div><div><a href="http://www.123rf.com/photo_7413932_read-and-write--letters-connected-on-board.html" rel="nofollow" target="_blank">[Sumber gambar]</a></div>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-26354297016014778202012-03-30T09:26:00.001+07:002012-03-30T09:33:30.377+07:00BBM dan Kelas MenengahSaat tulisan ini dibuat, di Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia sedang ramai aksi demonstrasi mahasiswa & masyarakat menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) pada tanggal 1 April 2012.<br />
<br />
Produk BBM yang akan dinaikkan harganya adalah Premium dari sebelumnya Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter atau akan naik sebesar Rp 1.500 per liter.<br />
<br />
Yang dimaksud dengan kelas menengah dalam tulisan ini adalah kelompok masyarakat yang secara ekonomi tidak terlalu terpengaruh oleh rencana kenaikan harga BBM tersebut.<br />
<br />
Kelas menengah yang saya maksud ini adalah kelompok masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor dengan konsumsi BBM premium yang akan naik harganya, atau konsumsi BBM pertamax atau produk BBM lain yang harganya lebih mahal daripada premium dan tidak disubsidi pemerintah.<br />
<br />
Bagi kelas menengah, rencana kenaikan BBM tersebut mungkin tidak terlalu berpengaruh. Bagi pengguna pertamax atau produk BBM lain tak bersubsidi, jelas tidak ada pengaruhnya karena memang tidak menggunakan premium. Bagi kelas menengah yang menggunakan premium pun tak terlalu berpengaruh, karena harga baru yang diajukan pemerintah masih affordable (terjangkau) dan masih cukup jauh di bawah harga BBM tak bersubsidi.<br />
<br />
Karena tidak terpengaruh, maka kecil kemungkinan kelompok menengah ini ikut berdemonstrasi di jalan. Mereka mungkin malah merasa terganggu oleh aksi demonstrasi karena kemungkinan besar menambah kemacetan.<br />
<br />
Daripada aksi demonstrasi di jalan, kelas menengah ini mungkin lebih asik berdiskusi di kantor tempat bekerja, di meja makan restoran, di kafe-kafe, atau di media online seperti mailing list dan social network seperti facebook dan twitter. Pro dan kontra, adu argumentasi yang dibumbui angka-angka hitung-hitungan subsidi, biaya produksi BBM, dan seterusnya seolah menjadi obrolan biasa saja, atau hiburan tambahan di sela-sela kesibukan.<br />
<br />
Masyarakat kelompok menengah ini mungkin tidak tahu, tidak mau tahu, atau tidak akan pernah tahu bahwa banyak kelompok masyarakat lain yang nasibnya tidak beruntung seperti mereka. Masyarakat yang merasakan langsung dampak kenaikan BBM, bahkan dampaknya sudah terasa ketika kenaikan BBM itu masih sekedar wacana dan rencana.<br />
<br />
Pelaku industri skala mikro, sudah ada yang gulung tikar karena bahan baku produksi sudah naik duluan. Buruh pabrik sudah dihantui ancaman kenaikan ongkos perjalanan menuju tempat kerja. Ibu-ibu rumah tangga sudah menjerit karena bahan-bahan konsumsi keluarga juga sudah naik. Semua kesulitan tersebut mungkin tidak dirasakan oleh kelompok masyarakat kelas menengah.<br />
<br />
Jika Anda merasa termasuk ke dalam kelompok masyarakat kelas menengah, cobalah Anda sekali-sekali berbaur dengan kelompok masyarakat yang sangat merasakan langsung dampak kenaikan BBM, sehingga Anda bisa menyikapi keadaan dengan lebih bijak, karena bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.<br />
<br />
Atau jika Anda terlalu sibuk untuk berbaur dengan masyarakat yang merasakan langsung dampak kenaikan BBM, paling tidak Anda bisa menunjukkan sikap yang penuh empati. Anda bebas mengeluarkan pendapat apa pun, dan di era informasi dan media sosial seperti sekarang, pendapat Anda pun dengan mudah menyebar ke mana-mana. Sebelum berpendapat, silakan Anda renungkan, dan pastikan pendapat Anda tidak akan menyinggung kelompok masyarakat tertentu.<br />
<br />
Pastikan suara Anda tidak menyakiti perasaan masyarakat yang secara ekonomi tidak beruntung seperti Anda. Pastikan suara Anda tidak menyinggung masyarakat yang mendukung atau turun langsung berdemonstrasi. Bisa jadi di antara mereka banyak yang benar-benar tulus dan berjuang, dan bila perjuangan mereka berhasil, Anda pun akan ikut merasakan hasilnya.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-8192113927761208422012-03-28T13:45:00.000+07:002012-03-28T13:45:22.770+07:00Agar Tetap Semangat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Qq2FMaelYVc/T3KzWrVcoII/AAAAAAAAAP4/MYa4XrTUQk8/s1600/grafik_semangat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="http://3.bp.blogspot.com/-Qq2FMaelYVc/T3KzWrVcoII/AAAAAAAAAP4/MYa4XrTUQk8/s320/grafik_semangat.jpg" width="320" /></a></div>Pernahkah Anda merasa sangat bersemangat ketika akan menjalankan suatu <i>project </i>atau aktifitas tertentu tetapi kemudian Anda merasa lelah, lesu dan tak bersemangat lagi untuk melakukannya? Jangan bersedih, jika Anda pernah merasakan hal demikian, Anda tidak sendirian. Paling tidak, saya menjadi teman Anda.<br />
<br />
Blog ini, misalnya. Saya memiliki <i>project</i> membuat blog seperti ini sudah lama sekali. Mungkin dari sejak tahun 2003. Alamat blog pun sudah berganti-ganti, dan <i>posting-posting</i> yang lama entah ke mana :) Kadang-kadang saya sering membuat posting, tetapi lebih sering saya menulis posting kadang-kadang. Hehe :)<br />
<br />
Di bulan Maret 2012 ini saya mendapatkan 2 buah kiat dari sumber yang berbeda, bagaimana agar tetap semangat dalam menjalankan suatu <i>project</i> atau menjalankan aktifitas lainnya.<br />
<br />
<b>1. Berorientasi Bukan Hanya Untuk Diri Sendiri</b><br />
Jika selama ini Anda melakukan aktifitas hanya untuk memenuhi kebutuhan Anda, hanya untuk mencari kepuasan diri sendiri, besar kemungkinan di tengah perjalanan Anda akan merasa lelah, terutama jika aktifitas yang dilakukan tidaklah mudah. Aktifitas seperti menulis blog misalnya, terlihat sangat mudah dan sederhana, tetapi dalam kenyataannya tidaklah mudah, karena membutuhkan konsistensi, dan tidak ada <i>reward</i> untuk diri sendiri.<br />
<br />
Jika hanya berorientasi untuk diri sendiri, misalnya, menjadi <i>blogger</i> terkenal, atau mendapatkan penghasilan, mendapatkan pengunjung ribuan perhari, dan segala sesuatu yang berorientasi diri sendiri, besar kemungkinan Anda akan lelah dalam melaksanakannya. Tetapi jika Anda berorientasi untuk orang lain, misalnya, melalui blog seperti ini Anda bisa memberikan informasi yang berguna, atau inspirasi yang menggerakkan, atau bisa menghibur orang lain yang membaca, maka Anda akan lebih semangat dibuatnya.<br />
<br />
<b>2. Niat yang Ikhlas</b><br />
Jika Anda melakukan suatu aktifitas dengan harapan mendapatkan pujian, misalnya, atau berharap mendapatkan <i>reward</i> yang lainnya, maka ketika pujian atau <i>reward</i> tersebut tak kunjung datang, besar kemungkinan Anda akan kecewa dan akhirnya tidak semangat lagi melakukannya. Tetapi jika Anda melakukan sesuatu dengan niat yang ikhlash, niat semata untuk berbuat kebaikan dan menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya, maka Anda akan tetap semangat melakukannya.<br />
<br />
Itulah 2 buah kiat agar tetap semangat dalam menjalankan suatu <i>project</i> atau melakukan suatu aktifitas. Mudah-mudahan sejak saat ini Anda, dan saya tentunya, memiliki niat yang ikhlas dalam melakukan suatu aktifitas, dan berorientasi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita.<br />
<br />
<b>Tetap semangat! </b><br />
Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-12087703705415303312012-03-27T09:59:00.001+07:002012-03-27T10:07:35.547+07:00Peta Itu Ada di Mana-Mana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-PZqTwstEnaQ/T3Er4s5T8PI/AAAAAAAAAPs/8FBrykdRhvc/s1600/from-serang-to-madinah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://3.bp.blogspot.com/-PZqTwstEnaQ/T3Er4s5T8PI/AAAAAAAAAPs/8FBrykdRhvc/s320/from-serang-to-madinah.jpg" width="320" /></a></div>Salah satu kemudahan hidup di Singapura adalah mudahnya mencari alamat. Tinggal buka website <a href="http://gothere.sg/">gothere.sg</a>, kemudian masukkan asal perjalanan dan tujuan perjalanan. Klik! Maka peta akan muncul di layar lengkap dengan titik awal dan tujuan perjalanan, beserta garis yang menghubungkannya. Akan muncul juga perkiraan waktu perjalanan jika kita memilih salah satu dari 3 moda transportasi yang tersedia, yaitu 1)jalan kaki 2)kendaraan umum (bis dan MRT) 3)kendaraan pribadi atau taxi.<br />
<br />
Ketika saya menggunakan iPhone (<i>smart phone</i> keluaran apple), kemudahan itu menjadi semakin mudah lagi karena saya bisa melakukan pencarian alamat bukan hanya saat sebelum melakukan perjalanan, tetapi bisa juga melakukan pencarian pada saat saya sedang berada di dalam perjalanan. Lebih mudah lagi, karena dengan fitur GPS (<i>Geo Positioning System</i>) dan kompas, iPhone bisa menunjukkan arah ke sebelah mana saya harusnya berjalan.<br />
<br />
Pada hari Sabtu, 24 Maret 2012, ketika saya menghadir <i>workshop </i>menulis yang diselenggarakan oleh <a href="http://imas.sg/">IMAS</a> dan FLP Singapura, <a href="http://www.mytravelwriter.com/">Gol A Gong</a> yang menjadi pemateri <i>workshop </i>bercerita tentang pengalaman dia mencari alamat di Singapura. Ketika dia bertanya tentang alamat kepada orang-orang yang dia temuinya di Singapura, beragam jawaban diperolehnya. Ada yang cuek dan tidak peduli, ada yang menunjukkan di mana bisa melihat peta, ada juga yang menjawab "kenapa kamu tidak membawa peta?".<br />
<br />
Yang menarik, Gol A Gong menjawab pertanyaan tersebut, "Buat apa saya membawa peta? Peta itu ada di mana-mana". Lantas si penanya yang orang bule itu penasaran, "Maksud kamu?". Gol A Gong menambahkan "Saya bisa bertanya kepada siapa saja yang saya temui di jalan". Si bule pun terkagum-kagum mendengarnya.<br />
<br />
Hmm, saya juga terkagum-kagum saat mendengar Gol A Gong menyampaikan cerita tersebut. Saya merasa tersentak, sungguh selama ini saya terlalu tergantung kepada teknologi. Saya bahkan merasa akan mengalami kesulitan yang signifikan ketika teknologi tidak bisa digunakan, misalnya saat <i>handphone</i> ketinggalan, atau saat <i>handphone</i> <i>low-bat</i> dan akhirnya mati, sementara baterai cadangan tidak terbawa, atau saat tidak ada jaringan internet.<br />
<br />
Saya mulai merasa teknologi menggeser nilai-nilai sosial. Saya merasa sudah mulai meninggalkan interaksi sosial kepada orang-orang yang ada di sekitar saya. Saya lebih suka bertanya kepada benda kecil yang ada di genggaman saya, dan tidak peduli kepada orang-orang dan lingkungan di sekitar saya.<br />
<br />
Saya berterima kasih kepada Gol A Gong yang telah menceritakan kisah inspiratif bahwa "<b>Peta itu Ada di Mana-Mana</b>". Sebagai wujud terima kasih, dalam kesempatan ini saya mempromosikan blog perjalanan Gol A Gong, www.mytravelwriter.com, yang berisi catatan perjalanan Gol A Gong bersama istrinya Tias Tatanka keliling dunia dan berbagi ilmu menulis kepada masyarakat di kota-kota yang dilaluinya.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-4763805681957828702012-03-26T09:33:00.000+07:002012-03-26T09:33:34.109+07:00Tobat Profesi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-w4TuI-kQGbg/T2_UM64DgdI/AAAAAAAAAPk/4H0JMsQcHtI/s1600/kepompong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-w4TuI-kQGbg/T2_UM64DgdI/AAAAAAAAAPk/4H0JMsQcHtI/s320/kepompong.jpg" width="213" /></a></div>Saya sudah berulangkali mendengar kata tobat atau taubat, yaitu berhenti melakukan kesalahan dan memulai tindakan yang benar.<br />
<br />
Tetapi saya baru mendengar istilah tobat profesi ketika saya sedang makan malam bersama <a href="http://www.jamilazzaini.com/" rel="nofollow">Pak Jamil Azzaini</a> di salah satu restoran masakan India di kawasan Bugis, Singapura, Ahad 25 Maret 2012.<br />
<br />
Menurut Pak Jamil, banyak orang yang melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak sesuai dengan potensi dirinya. Akibatnya, dia hanya menjadi orang yang biasa saja, prestasinya biasa saja.<br />
<br />
Misalnya, orang<i> "feeling"</i> kurang tepat melakukan pekerjaan yang sehari-harinya lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Dia seharusnya melakukan pekerjaan yang lebih banyak berhubungan dengan orang.<br />
<br />
Bisa saja dia tetap melakukan pekerjaan yang tidak sesuai, tanpa masalah berarti dalam menjalaninya. Tetapi prestasi yang diraihnya akan biasa-biasa saja.<br />
<br />
Jadi sebaiknya kenali diri Anda, apakah Anda tipe orang <b><i>Thinking</i></b>, <b><i>Sensing</i></b>, <b><i>Intuiting</i></b>, <b><i>Feeling</i></b>, atau <b><i>Insting</i></b>. Setelah itu, pilihlah profesi yang paling sesuai dengan <i>personality </i>Anda tersebut, supaya Anda bisa meraih prestasi terbaik.<br />
<br />
Tapi, bagaimana kalau selama ini Anda sudah menjalani suatu profesi lebih dari 10 tahun, misalnya? Apakah iya Anda harus meninggalkan profesi lama dan menggantinya dengan profesi baru?<br />
<br />
Menurut <a href="http://twitter.com/jamilazzaini" rel="nofollow">Pak Jamil</a>, sebaiknya iya. Itulah yang namanya tobat profesi. Anda tinggalkan profesi yang lama dan ganti dengan profesi yang baru.<br />
<br />
Lho, sia-sia dong keahlian dari profesi yang lama? Tidak ada yang sia-sia. Anda bisa menggunakan pengetahuan dan pengalaman pada profesi yang lama sebagai salah satu bekal menjalani profesi yang baru.<br />
<br />
Tobat profesi mungkin tidak mudah. Tetapi jika Anda yakin dan terus berusaha, kelak Anda akan meraih prestasi terbaik Anda.<br />
<br />
Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-29848199277063152022012-03-14T19:26:00.001+07:002012-03-14T19:26:27.872+07:00Stop Stealing DreamsAda buku baru yang menarik, minimal menarik bagi saya, judulnya "Stop Stealing Dreams". Formatnya ebook, ditulis oleh Seth Godin, isinya berupa kumpulan tulisan yang pendek tapi provokatif. Karena berupa kumpulan tulisan-tulisan pendek, maka kita bisa membacanya secara acak, tidak perlu runut.<br />
<br />
Inti buku ini adalah mempertanyakan relevansi sekolah (dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi) yang ada sekarang. Sistem sekolah yang ada sekarang dimulai pada sekitar 94 tahun yang lalu (1918) dan diciptakan dengan tujuan untuk mencetak kaum pekerja yang dibutuhkan oleh dunia industri.<br />
<br />
Untuk jangka waktu tertentu, sistem ini berhasil. Tetapi untuk era sekarang sistem itu dipertanyakan lagi relevansinya. Kita sudah mulai melihat dan merasakan munculnya era post-newspaper, ketika koran tidak terlalu dibutuhkan karena berita dan informasi bisa diperoleh dengan mudah dan murah di internet. Sebentar lagi akan datang era post-broadcast TV, ketika siaran TV tidak lagi menarik, dan kita bisa mencari video-video yang berkualitas melalui "web-TV". Sekarang era post-industrialisasi, post-insitusi, di mana aktifitas bisnis akan lebih banyak didominasi oleh individu-individu yang kreatif, bukan institusi. Seiring dengan era post-industrialisasi, maka sangat mungkin sebentar lagi adalah era post-sekolah, post-akademi, post-universitas, karena proses pembelajaran bisa diperoleh dengan mudah dan murah melalui kelas-kelas online.<br />
<br />
Internet telah berhasil membuat akses terhadap informasi menjadi semakin terbuka, akses yang sebelumnya tertutup dan hanya dimiliki oleh beberapa institusi sekolah (unggulan). <br />
<br />
Lantas apa hubungannya dengan judul "Stop Stealing Dreams"? Sistem sekolah sekarang diselenggarakan dengan konsep penyeragaman. Setiap murid belajar hal yang sama, padahal belum tentu murid tersebut berminat dan belum tentu yang dipelajarinya kelak diperlukan. Dan karena ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri, sistem sekolah sekarang lebih menghargai murid yang patuh, yang tidak neko-neko. Dengan kata lain potensi murid untuk bertanya hal-hal yang ektrim dan bermimpi hal-hal yang luar biasa, tidak terakomodasi, bahkan cenderung dimatikan.<br />
<br />
Sebelum terlambat, hendaknya anak-anak sekarang diajarkan pelajaran leadership dan problem solving, karena skill tersebut semakin dibutuhkan di era yang cepat berubah seperti sekarang, sementara sekolah kurang memberikan perhatian kepada hal tersebut.<br />
<br />
Sekolah dipertanyakan, ketika begitu banyak waktu yang terbuang di sekolah, yang seharusnya bisa diisi untuk mempelajari hal-hal lain yang sesuai minat dan kebutuhan. <br />
<br />
Bagi yang tertarik membacanya, ini tautan untuk mengunduhnya secara cuma-cuma http://www.squidoo.com/stop-stealing-dreamsMa'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-46398470599921013672012-03-08T09:33:00.002+07:002012-03-08T10:14:21.354+07:00Rekomendasi Teman dan Mesin Pencari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-wL_X8gfpL1w/T1gj6LKX3mI/AAAAAAAAAPY/izTsCU1W_2A/s1600/rekomendasi-teman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-wL_X8gfpL1w/T1gj6LKX3mI/AAAAAAAAAPY/izTsCU1W_2A/s1600/rekomendasi-teman.jpg" /></a></div>Suatu hari saya ingin membeli ADSL modem + router + wifi untuk dipasang di rumah, di Bogor. Produk tersebut akan digunakan karena di rumah di Bogor baru saja berlangganan internet leased-line dari Telkom, yaitu Speedy. Saya belum tahu merek dan tipe apa yang akan saya beli.<br />
<br />
Jika Anda berada pada posisi saya, apa yang akan Anda lakukan? Pergi ke pusat penjualan produk elektronik dan komputer seperti mangga dua, kemudian mencari merek dan tipe produk di toko-toko yang ada di sana? Atau membuka website toko online yang menjual produk elektronik dan komputer dan melihat berbagai merek dan tipe yang ada di website tersebut? Atau <i>googling</i> alias mencari merek dan tipe modem di mesin pencari Google? Atau bertanya kepada teman lewat SMS, telpon, chatting, email, atau media sosial seperti Twitter & Facebook?<br />
<br />
Mungkin banyak yang berpendapat jika ingin mencari sesuatu pada saat ini cukup mencarinya di mesin pencari seperti Google. Tidak ada yang salah dengan pendapat tersebut selama hasil pencariannya cukup memuaskan. Yang menjadi masalah adalah, tidak jarang informasi yang dihasilkan mesin pencari tidak memuaskan. Ya namanya juga mesin pencari, ia adalah sebuah mesin, bukan manusia. Lantas adakah hasil yang lebih baik daripada mesin pencari? Jawabnya tentu saja ada, yaitu rekomendasi saudara, tetangga, atau teman yang mungkin pernah memakai produk yang kita cari, atau memiliki <i>expertise</i> di bidang tertentu yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ingin kita cari.<br />
<br />
Intinya, yang pertama saya lakukan adalah mencari <b>rekomendasi teman</b>. Saya ingat-ingat kira-kira siapa yang bisa menjawab pertanyaan saya, "ada rekomendasi merek dan tipe ADSL modem + router + wifi"? Lalu saya ajukan pertanyaan saya ke teman tersebut melalui email. Tentu saja bisa juga melalui chatting, DM (<i>Direct Message</i>) di Twitter, <i>message</i> di facebook<i>, </i>dll. Dari berbagai pilihan media komunikasi, saya akhirnya memutuskan memilih bertanya melalui email.<br />
<br />
Bingo! Ternyata teman yang saya tanya merekomendasikan suatu merek dan tipe produk. Teman tersebut juga menyatakan bahwa dia menggunakan produk tersebut dan merasa puas. Saya putuskan untuk membeli produk tersebut. Saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu mencari-cari merek dan tipe produk yang beredar di pasar. Selanjutnya, di mana saya bisa membelinya? Nah, ternyata di Bogor tak ada kepastian, karena toko penjual perangkat elektronik dan komputer di Bogor tak selengkap di Jakarta. Selain itu, untuk produk yang volume penjualannya tidak terlalu banyak, harganya juga bisa berbeda cukup signifikan.<br />
<br />
Saya buka website toko online komputer yang beroperasi di Jakarta. Barang tersebut ada dengan harga tertentu. Saya cari apakah ada toko online komputer yang beroperasi di Bogor. Ternyata ada, dan menawarkan produk yang sama tetapi dengan harga yang jauh berbeda. Saya putuskan untuk membeli dari toko online di Jakarta. Saya telpon, sayang barangnya tidak <i>ready stock</i> sehingga <i>delivery</i>-nya bisa memakan waktu yang cukup lama.<br />
<br />
Saya sempat terpikir untuk mencoba mencari di pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Bogor. Kalau tidak ada, mencarinya di pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Jakarta. Tetapi saya hitung-hitung ongkosnya bisa lebih mahal. Ongkos transportasi, ongkos waktu, dan ongkos tenaga.<br />
<br />
Karena saya sedang berada di Singapura dan besoknya akan pulang ke Bogor, saya putuskan untuk mencarinya di Sim Lim Square, salah satu pusat penjualan alat elektronik dan komputer di Singapur. Apakah saya akan pergi begitu saja ke Sim Lim Square dan mencari produk yang dimaksud dari satu toko ke toko lainnya?<br />
<br />
Tentu tidak. Yang kemudian saya lakukan adalah ke mesin pencari. Mencari toko di Sim Lim Square yang menjual produk yang saya cari. Saya <i>googling</i>, keluarlah produk yang dimaksud di salah satu toko di lt.5 Sim Lim Square. Pelajaran apa yang bisa kita dapat dari sini? Jika Anda memiliki toko, jangan ragu untuk memasang informasi produk dan toko Anda di internet. Walaupun toko Anda <i>offline</i>, bisa jadi konsumen Anda datang dari hasil mesin pencari. Ya, konsumen seperti saya :)<br />
<br />
Sepulang kerja dari kantor, saya ke Sim Lim Square, langsung mencari toko yang dimaksud di lt.5. Disambut penjaga toko, saya langsung menanyakan produk yang dimaksud. Harganya lebih mahal daripada toko di Mangga Dua. Saya coba cari toko lain di lantai yang sama, harganya lebih mahal lagi ternyata. Akhirnya saya putuskan untuk membeli di toko yang namanya saya temukan di internet. Bayar, dan saya bergegas ke Masjid Sultan. Alhamdulillah sampai di masjid sebelum adzan maghrib. Barang yang dicari di Sim Lim dapat, berjamaah shalat magrhib di Masjid Sultan juga dapat.<br />
<br />
Itu adalah salah satu contoh kisah saya, sebagai konsumen, mencari sebuah produk. Bayangkan jika saya berada pada posisi pemilik toko, atau penjual produk yang dimaksud. Apa yang harus saya lakukan? Memperhatikan pola <b>Rekomendasi Teman dan Mesin Pencari</b>, maka setidaknya ada 2 hal yang harus saya lakukan:<br />
<br />
1). Lebih dekat ke konsumen / calon konsumen. Karena di era internet sekarang semakin banyak orang yang memanfaatkan media sosial, maka toko saya atau bisnis saya juga harus akrab dengan media sosial. Saya harus eksis di media sosial. Caranya? Salah satunya membuat facebook <i>fan page</i> untuk toko atau bisnis saya, membuat akun twitter, membuat Google+ f<i>an page</i>, dan seterusnya. Intinya, melalui media sosial, berusaha lebih dekat kepada konsumen dan calon konsumen.<br />
<br />
2) Bisa ditemukan di internet. Ya, baik bisnis yang dijalankan secara <i>offline </i>maupun <i>online</i>, keduanya harus bisa ditemukan di internet, salah satunya ditemukan di mesin pencari. Buat website, tampilkan produk dan jasa bisnis yang ditawarkan. Lakukan SEO (<i>Search Engine Optimisation</i>) agar website teroptimasi dan menjadi <i>search engine friendly</i>.<br />
<br />
Langkah nomor 1) bisa dikatakan sebagai bagian dari SMM (<i>Social Media Marketing</i>), dan langkah nomor 2) bisa dikatakan sebagai bagian dari SEM (<i>Search Engine Marketing</i>). Dengan kita melakukan SMM diharapkan bisnis atau usaha kita bisa lebih dekat kepada konsumen dan calon konsumen yang pada akhirnya diharapkan lebih banyak orang yang merekomendasikan bisnis kita. Dengan kita melakukan SEM diharapkan bisnis atau usaha kita bisa dengan mudah ditemukan di mesin pencari di internet.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-6505889638676385842012-02-06T14:00:00.001+07:002012-02-06T14:00:44.346+07:00Republik Petani<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-mcF4zhEaoSU/Ty96NhDB_hI/AAAAAAAAAPM/Kt92OwY_xqA/s1600/republik-petani-farmer-network.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-mcF4zhEaoSU/Ty96NhDB_hI/AAAAAAAAAPM/Kt92OwY_xqA/s1600/republik-petani-farmer-network.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Saya bermimpi di dunia ini ada sebuah negeri bernama Republik Petani. Di negeri</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">itu, profesi yang paling digemari adalah menjadi petani. Selain karena tanahnya</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">subur, iklimnya bagus, hujan turun sepanjang tahun, matahari juga bersinar</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">sepanjang tahun, rakyat di negeri itu berkeyakinan menjadi petani adalah bentuk</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">rasa syukur kepada Sang Pencipta atas tanah subur yang dikaruniakan kepada</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">mereka. Menjadi petani berarti memakmurkan bumi, salah satu misi manusia menjadi khalifah</span><span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;"> di muka bumi.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Rakyat di Republik Petani juga meyakini bahwa dengan menjadi petani mereka bisa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">hidup mandiri, memenuhi kebutuhan hidup tanpa tergantung kepada orang lain.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Dengan menjadi petani, mereka juga bisa memberi dari kelebihan hasil produksi.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Bahkan kelebihan hasil produksi membuat mereka bersyukur menjadi pembayar zakat</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">kepada negara.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Di Republik Petani, pekerjaan yang paling tidak diminati adalah menjadi pegawai</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">negeri. Dengan menjadi pegawai negeri, masyarakat merasa kurang berkontribusi,</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">bahkan cenderung merasa sebagai kaum yang diberi, karena mendapat gaji dari</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">sebagian zakat para petani.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Jika tidak dipaksa, mungkin tidak ada yang mau jadi pegawai negeri. Bahkan</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">banyak rakyat yang rela membayar denda daripada menjadi pegawai negeri.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Hey, ternyata ada lho negara yang disebut Republik Petani. Di negara itu 40%</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">tenaga kerja bergerak di bidang pertanian. Tetapi kebanyakan adalah buruh tani</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">tanpa lahan. Dan menjadi petani karena tak ada lagi pilihan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Negara itu dikaruniai tanah yang subur, hujan turun dan matahari bersinar</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">sepanjang tahun. Negara itu menjadi pengekspor utama komoditas kopi, karet,</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">kelapa sawit, dan komoditas lainnya. Tetapi hanya sebagian kecil saja yang</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">menikmati itu semua.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Tetapi untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan, negara itu paling doyan impor.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Tahun 2011 tak kurang dari 2,6juta ton beras diimpor. Belum lagi impor daging,</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">susu, kedelai, dan komoditas bahan pangan lainnya.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Di negara itu banyak yang alergi jadi petani. Karena petani itu identik dengan</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">miskin, gak punya uang. Menjadi petani dinilai dengan berapa rupiah yang bisa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">dihasilkan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Sebaliknya, menjadi pegawai negeri adalah profesi impian. Setiap posisi jadi</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">rebutan. Bila perlu, sogok kiri-kanan. Bahkan bila terpaksa, jual pula itu tanah</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">warisan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Ah, saya merindukan Republik Petani seperti yang saya sebutkan di awal tulisan.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Saya rindukan masyarakat yang gemar kembali ke alam, ke kampung-kampung,</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">bercocok tanam, beternak, dan berbagai aktifitas pertanian. Bukan, bukan berapa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">jumlah uang yang bisa dihasilkan. Bukan berapa banyak kekayaan yang bisa</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">dikumpulkan. Bukan itu yang kita butuhkan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Saya yakin sudah banyak beberapa orang yang melakukannya duluan. Hidup di</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">kampung dan tercukupi semua kebutuhan. Tidak ikut-ikutan lomba mengumpulkan</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">kekayaan, yang pada akhirnya semua itu ternyata hanyalah bayangan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Puzzle-puzzle itu bertebaran. Puzzle-puzzle itu perlu disatukan, sehingga</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">membentuk rupa yang utuh yang kita bayangkan. Titik-titik itu perlu tali untuk</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">saling berhubungan. Saling melengkapi berbagai kekurangan, saling membantu</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">berbagai kebutuhan.</span> <br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;"><br />
</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">Perlu adanya komunitas yang bisa menjadi platform komunikasi antar petani. Dengan komunitas tersebut diharapkan akan terwujud kebangkitan Republik Petani.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;"><br />
</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 13px; text-align: left;">*gambar dikutip dari </span><a href="http://tech.groups.yahoo.com/group/SW_FL_Small_Farms/">http://tech.groups.yahoo.com/group/SW_FL_Small_Farms/</a>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-56867728598046937562011-12-20T09:30:00.001+07:002011-12-20T09:33:38.849+07:00Kau Bilang Kau Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-GxBgX2LFjH0/Tu_zCOzOhlI/AAAAAAAAAOg/XpUaWgnsyr8/s1600/questionmark.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-GxBgX2LFjH0/Tu_zCOzOhlI/AAAAAAAAAOg/XpUaWgnsyr8/s1600/questionmark.jpg" /></a></div>Kau bilang kau cinta kepada orang tuamu, tapi kau tak pernah berkirim kabar, apalagi menemui mereka<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada pasanganmu, tapi kau jarang bicara lemah lembut padanya, sukanya marah-marah<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada anakmu, tapi kau tak pernah bisa bermain bersama mereka, kau terlalu sibuk bekerja<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada tubuhmu, tapi kau jarang olahraga, makan pun seenaknya<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada pekerjaanmu, tapi kau selalu mengeluhkannya, tak jarang kau bekerja asal saja<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada teman-temanmu, tapi kau tak pernah menghadiri undangan mereka<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada lingkungan, tapi sering kali kau buang sampah sembarangan<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada negaramu, tapi kau tega mencuri uang negara untuk memenuhi nafsumu<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada nabi, tapi kau tak pernah membaca kisah hidupnya, apalagi menjadikannya teladan<br />
<br />
Kau bilang kau cinta kepada Tuhan, tapi kau tak pernah menghiraukan, tak tahu apa yang diperintahkan, tak peduli apa yang dilarangMa'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-56575275621808672082011-12-18T15:07:00.000+07:002011-12-18T15:07:26.776+07:00Twit, Tweet, Twitter, Twitterer<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Saya sering menemukan di ranah twitter, orang yang mengganti kata <i>tweet </i>dengan <i>twit</i>, misalnya <i>Nanti malam pkl 7 saya akan membuat twit tentang <a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/12/7-cara-mendapatkan-uang-dari-twitter.html">7 cara mendapatkan uang di twitter</a>. </i>Seharusnya <i>tweet</i>, bukan <i>twit</i>. Itu hanya salah satu contoh saja, masih banyak contoh lain bisa kita temukan di ranah twitter. Atas dasar itu, pada hari Ahad, 18 Desember 2011 saya membuat <i>twitter</i> (<i>tweet-tweet</i>) tentang <i>twit</i>, <i>tweet</i>, <i>twitter</i>, dan <i>twitterer</i>. Berikut adalah twitter tersebut:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Sering kali kita menggunakan suatu kata yang kita sendiri tidak / belum tahu maknanya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Twit, adalah salah satu kata yang sering digunakan di ranah twitter, pdhl mgkn byk yg blm tahu maknanya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Mungkin banyak yang menyangka bahwa twit dan twitter memiliki akar kata dgn makna yang sama, padahal tidak</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Twit artinya tindakan yg membuat suatu masalah menjadi tambah parah. Konotasinya negatif.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Twit bisa juga berarti sikap tak bersahabt yang bisa menimbulkan kemarahan. Konotasinya negatif.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Tweet artinya kicauan burung. Kalau kita bersiul suaranya mirip, terdengar tweet tweet tweet</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Rangkaian tweet-tweet tersebut dinamakan twitter. Jadi twitter bukan berasal dari kata twit, melainkan tweet</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Pelaku yang membuat twitter disebut twitterer. Nah kita-kita yang membuat twitter disebut twitterer, bukan tweep</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Jadi buatlah tweet sebanyak2nya, karena tweet / twitter itu indah. Tapi jangan buat twit, karena twit itu energi negatif</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-1941719000391526762011-12-18T14:58:00.000+07:002011-12-18T14:58:15.731+07:00Kita Harus Sibuk<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Berikut adalah twitter (tweet-tweet) yang saya buat pada Hari Jumat, 16 Desember 2011) dengan judul <b>Kita Harus Sibuk</b>.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk beribadah, bukan sibuk melakukan perkara sia-sia</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk melaksanakan perintah-Nya, bukan lalai dan mengabaikannya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk neninggalkan larangan-Nya, bukan coba-coba mendekatinya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk bersedekah, bukan hanya menganjurkannya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk mohon ampunan, bukan ngomongin kesalahan orang</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk memaafkan, bukan memupuk rasa dendam</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk memperbaiki diri, bukan membanggakan diri</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk mencari ilmu, bukan bersikap sok tahu</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk bekerja, bukan sekedar menghafal cita-cita</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Kita harus sibuk bersyukur, bukan takabur</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span></span>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-92218441094743679752011-12-15T15:03:00.001+07:002011-12-15T15:17:06.706+07:00Aku Berterima Kasih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-MBxvYcSisIA/Tumpi8WfJwI/AAAAAAAAAOU/l9HnixzMgto/s1600/thankyou-flower-butterfly.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-MBxvYcSisIA/Tumpi8WfJwI/AAAAAAAAAOU/l9HnixzMgto/s1600/thankyou-flower-butterfly.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg setia menjadi pendamping hidupku, sejak 9 tahun yang lalu</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu menjadi teman di kala aku merasa kesepian</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu menghujani kasih sayang di kala hatiku terasa gersang</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu menebar senyuman di kala hari terlihat muram</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu menjadi teman diskusi di kala aku tak bisa pikir sendiri</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu memberi nasihat di kala aku hampir tersesat</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih padamu yg selalu memberikan kebahagiaan dalam mengarungi samudera kehidupan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih pada-Nya yang telah menciptakan dirimu menjadi bidadariku di dunia</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Aku berterima kasih pada-Nya yang telah menyatukan aku dengan dirimu menapaki jalan yang diridhai-Nya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><a href="http://i287.photobucket.com/albums/ll154/Nashwan_2008/RoseButterflyThankYou.jpg">[sumber gambar]</a></span></span>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-39616638584519592582011-12-14T10:57:00.001+07:002011-12-14T12:49:07.919+07:007 Cara Mendapatkan Uang Dari Twitter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-KwYV0e8khiA/TugeVc63wXI/AAAAAAAAAOM/6W9BO1H8o7g/s1600/money-through-twitter.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KwYV0e8khiA/TugeVc63wXI/AAAAAAAAAOM/6W9BO1H8o7g/s1600/money-through-twitter.png" /></a></div>Dipelopori Pak <a href="http://twitter.com/nukman">@nukman</a>, #wiRABUsaha menjadi <i>hash tag</i> / tagar (tanda pagar) yang sering digunakan para pemilik akun twitter untuk berbagi ilmu tentang wirausaha setiap hari Rabu.<br />
<br />
Pada hari Rabu (14/12/2011) ini saya membuat <i>tweet-tweet</i> tentang 7 cara mendapatkan uang dari twitter, dengan tagar #wiRABUsaha dan #DuitTwitter. Berikut adalah kumpulan <i>tweet-tweet</i> tersebut.<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Wah, hari rabu ya? Harinya </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wirabusaha" rel="nofollow" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wirabusaha"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">wirabusaha</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;">. Jadi ingin ikutan share apa yang saya tahu tentang make money on twitter </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; font-weight: bold; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Dari yang saya baca, paling tidak ada 7 cara mendapatkan uang dari twitter </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: rgba(0, 132, 180, 0.0976563); color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: x-large; line-height: 19px;">1</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Menjual jasa menjadi pengelola akun twitter produk / jasa orang lain. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Tak semua org yg punya usaha, punya waktu utk twitteran. Kpd merekalah kita tawarkan jasa pengelola akun twitter </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">2</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Membuat tweet berbayar (paid tweet). </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="color: #0084b4; cursor: pointer; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: underline; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Bagi yg punya follower banyak, sepertinya tdk sulit dapat order paid tweet, karena tweetnya dibaca banyak orang </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Adalah lebih elok kalau tweet berbayar dilakukan secara soft-selling, tidak hard-selling. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">3</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Membuat produk / jasa untuk twitter. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Developer bisa membuat aplikasi dgn fitur lbh unggul drpd aplikasi resmi twitter. Aplikasi ini bisa dijual. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Konsultan bisa menganalisa data tweet utk melihat posisi produk/jasa di jagat twitter. Jasa konsultasi ini dijual. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">4</span></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Menjual produk / jasa di twitter. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Jualan buku, seminar, peluang jadi franchisee, adalah beberapa contoh menjual produk / jasa di twitter. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Jualan di twitter juga hrs bijak. Selingi dgn tweet2 bermanfaat. Kalau tweetnya jualan terus, follower jadi bosan. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: x-large; line-height: 19px;">5</span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Meningkatkan prospek / target market. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Seorang penyedia kursus blogging, bisa mencari tweet2 yang mengandung kata "kursus" & "blogging" atau variasinya. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Mention orang yang membuat tweet tentang "kursus" & "blogging", dan tawarkan jasa kursus blogging kepadanya. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">6</span></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Mendekat ke konsumen / pelanggan. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Ada pengusaha yg nomaden dan sangat "mobile", yaitu yg menjual produk / jasa di atas mobil & lokasinya ber-pindah2 </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Pengusaha "mobile" bisa buat tweet yg menunjukkan di mana lokasinya berada. Harapannya follower mendekat & membeli. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">7</span></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">. Mengubah follower menjadi creator. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<a class="twitter-timeline-link" data-display-url="gantibaju.com" data-expanded-url="http://gantibaju.com" data-ultimate-url="http://www.gantibaju.com/" href="http://t.co/bbmx8kmq" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none;" target="_blank" title="http://www.gantibaju.com/">gantibaju.com</a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;"> adalah contoh bisnis dgn crowd sourcing, di mana siapa saja bisa menjadi designer kaosnya. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Mas </span><a class=" twitter-atreply pretty-link" data-screen-name="wahyuLiz" href="https://twitter.com/#!/wahyuLiz" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><s style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.5; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">@</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">wahyuLiz</b></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> pebisnis kaos plesetan bisa lakukan crowd sourcing sejenis </span><a class="twitter-timeline-link" data-display-url="gantibaju.com" data-expanded-url="http://gantibaju.com" data-ultimate-url="http://www.gantibaju.com/" href="http://t.co/bbmx8kmq" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none;" target="_blank" title="http://www.gantibaju.com/">gantibaju.com</a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;">, tapi melalui twitter </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">#</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Dengan sayembara, plesetan terbaik dari follower bisa dipilih mas</span><a class=" twitter-atreply pretty-link" data-screen-name="wahyuLiz" href="https://twitter.com/#!/wahyuLiz" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><s style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.5; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">@</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">wahyuLiz</b></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> untuk dicetak pada kaos. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Pak Ali Akbar </span><a class=" twitter-atreply pretty-link" data-screen-name="pakarseo" href="https://twitter.com/#!/pakarseo" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><s style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.5; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">@</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">pakarseo</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> adalah contoh pebisnis yang mengubah follower menjadi creator. </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Tweet-tweet terbaik dari para follower, dijadikan bahan tulisan di buku Pak Ali Akbar </span><a class=" twitter-atreply pretty-link" data-screen-name="pakarseo" href="https://twitter.com/#!/pakarseo" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;"><s style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.5; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">@</s><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">pakarseo</b></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;"> </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="background-color: white; color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="background-color: white; color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px;">Itulah sharing tentang 7 cara dapat uang dari twitter </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23DuitTwitter" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#DuitTwitter"><s class="hash" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">#</strong></s><strong style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; white-space: normal;">DuitTwitter</b></strong></a><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; text-align: left;">. Semoga bermanfaat & ada di antaranya yang menjadi inspirasi </span><a class=" twitter-hashtag pretty-link" href="https://twitter.com/#!/search?q=%23wiRABUsaha" rel="nofollow" style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;" title="#wiRABUsaha"><s class="hash" style="color: #0084b4; display: inline-block; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; opacity: 0.7; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: nowrap;">#</s><b style="color: #0084b4; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 15px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; white-space: normal;">wiRABUsaha</b></a></span><br />
<br />
<a href="http://www.private-label-foods.com/wp-content/uploads/2011/10/money-through-twitter.png">[sumber gambar]</a>Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-25599243221863249702011-12-06T09:25:00.001+07:002011-12-06T09:31:37.235+07:00Yang Pintar Berbagi Ilmu, Yang Kaya Berbagi Harta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-NnebU8sA0Ts/Tt18u4jE4qI/AAAAAAAAAOE/xDztR5qmU68/s1600/donate.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-NnebU8sA0Ts/Tt18u4jE4qI/AAAAAAAAAOE/xDztR5qmU68/s1600/donate.jpg" /></a></div>Saya suka membayangkan hidup di suatu tempat di mana semua orang, kaya miskin, tua muda, memiliki hak dan akses yang benar-benar sama terhadap ilmu pengetahuan.<br />
<br />
Konon katanya, dulu pada waktu jaman kekhalifahan Islam, semua ilmuan, peneliti, dan orang-orang pintar / 'alim (berilmu) dijamin kesejahteraannya oleh pemerintah. Mereka dipacu untuk menghasilkan karya terbaik tanpa memiikirkan bagaimana cara mendapatkan uang dari hasil karyanya. <br />
<br />
Semua karya, termasuk buku-buku dihargai / dibeli oleh pemerintah dengan harga yang luar biasa, yang membuat penulisnya hidup makmur sejahtera. Kemudian buku-buku itu menjadi domain publik, yang bisa dinikmati oleh seluruh rakyat secara cuma-cuma.<br />
<br />
Konon katanya juga, orang-orang yang kaya harta, dipungut zakatnya sesuai dengan harta yang dimilikinya. Semakin kaya, semakin besar zakatnya. Hasil pengumpulan zakat ini disalurkan secara tepat kepada yang berhak menerimanya. Orang yang tidak wajib zakat, tentu tidak dipungut zakat dan benar-benar bebas dari segala macam pungutan dari pemerintah (pajak, retribusi, dll)<br />
<br />
Saya membayangkan seperti itulah kondisi ideal suatu negara, di mana rakyat bisa hidup gratis tanpa pajak. Rakyat hanya butuh bekerja, dan kalau harta yang diperoleh dari hasil kerjanya menjadi banyak, sampai pada batas wajib zakat, barulah dikenakan wajib zakat. Rakyat juga memiliki kesempatan yang sama untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, tanpa pusing bagaimana harus membayarnya.<br />
<br />
Itulah kondisi yang ideal, menurut saya, di mana yang kaya harta berkontribusi melalui zakat yang dibayarkan, yang pintar dan berilmu berkontribusi melalui karya-karya yang diciptakan. Dan seluruh rakyat memiliki modal yang sama untuk menjadi orang berilmu atau orang berharta. Tidak ada yang namanya lingkaran setan kemiskinan, tidak ada yang namanya komersialisasi pendidikan.<br />
<br />
Ah, saya tidak bisa berlama-lama bermimpi, tidak bisa mengharapkan kondisi ideal itu terwujud dalam waktu singkat.<br />
<br />
Tetapi, kemudian saya berpikir, mungkin kondisi yang mendekati ideal itu bisa diwujudkan. Ya, bisa diwujudkan tanpa harus menunggu pemerintahan ideal seperti yang sebutkan di atas. Bisa diwujudkan tanpa harus menunggu waktu terlalu lama.<br />
<br />
Bagaimana caranya? Caranya dimulai dari orang yang berilmu. Seandainya orang-orang pintar dan berilmu itu bisa membagikan ilmunya secara gratis, bisa membuat buku tanpa memungut bayaran dari orang untuk membeli buku.<br />
<br />
Lantas, bagaimana bisa hidup berkecukupan kalau waktunya habis digunakan untuk menghasilkan karya dan membuat buku tanpa mendapatkan penghasilan dari situ?<br />
<br />
Di sinilah peran orang kaya harta diperlukan. Mereka menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu kaum berilmu, supaya dapat hidup layak berkecukupan.<br />
<br />
Tetapi kalau orang berilmu yang memulai duluan, dari mana modal untuk mencetak buku? Alhamdulillah teknologi semakin memudahkan manusia. Orang-orang berilmu bisa membuat buku tanpa mencetaknya, cukup dengan membuat <i>ebook</i> dan disebarkan secara digital melalui <i>email</i>, <i>website</i>, dan berbagai media lainnya.<br />
<br />
Wahai orang-orang berilmu, buatlah <i>ebook</i> sebanyak-banyaknya, dan bagikanlah secara gratis, supaya semakin banyak orang mengambil manfaat darinya.<br />
<br />
Wahai orang-orang berharta, jangan sungkan-sungkan untuk mengklik tombol <i>donation</i>, atau mentransfer sejumlah uang kepada orang yang sudah sedekah dengan ilmunya.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-43514614605722009232011-12-04T21:39:00.000+07:002011-12-04T21:39:06.487+07:00Aneka Lini Masa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-dqnrV_nrI60/TtuEBltRH6I/AAAAAAAAAN8/4-NHmJl5FBY/s1600/twitter-toa-lini-masa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-dqnrV_nrI60/TtuEBltRH6I/AAAAAAAAAN8/4-NHmJl5FBY/s320/twitter-toa-lini-masa.jpg" width="320" /></a></div>Istilah lini masa atau <i>timeline</i><span class="Apple-style-span"> tentu sudah tidak asing lagi bagi pengguna twitter. Lini masa adalah daftar kicauan / </span><i>tweet</i><span class="Apple-style-span"> yang diurutkan berdasarkan waktu, dimulai dari </span><i>tweet</i><span class="Apple-style-span"> yang terbaru dan diikuti terus oleh </span><i>tweet-tweet</i><span class="Apple-style-span"> sebelumnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span"><br />
</span><br />
Secara <i>default</i>, ketika kita login ke twitter, kita akan melihat lini masa yang berisi <i>tweet</i> dari semua akun twitter yang kita ikuti (kita <i>following</i> akun tersebut). Kita bisa juga melihat lini masa yang berisi daftar <i>tweet</i> dari seorang pemilik akun twitter, entah kita menjadi <i>follower</i> akun tersebut atau tidak. Caranya adalah dengan membuka url http://twitter.com/<akun_twitter>, tinggal ganti saja <akun_twitter> dengan akun twitter yang sebenarnya. Misalnya, untuk meliat lini masa akun twitter @msumarna, kita bisa buka url http://twitter.com/msumarna</akun_twitter></akun_twitter><br />
<br />
Yang menarik, ketika kita melihat lini masa beberapa pemilik akun twitter, kita akan menjumpai aneka macam lini masa. Berikut adalah beberapa contohnya.<br />
<br />
<b>Lini Masalah</b>: Kalau seorang pemilik akun twitter sering membuat<i> tweet</i> / kicauan yang isinya mengeluh, <i>ngedumel</i>, membicarakan keburukan orang, dan semua hal yang bernada sedang memiliki masalah, maka lini masa yang dapat kita lihat dari akun twitter orang tersebut layak disebut lini masalah.<br />
<br />
<b>Lini Masakan</b>: Seorang pemilik akun twitter yang hobi memasak, atau hobi mencoba-mencoba berbagai masakan / wisata kuliner, kemudian dia selalu berkicau tentang masakan, maka lini masa dari orang tersebut akan membentuk lini masakan.<br />
<br />
<b>Lini Masarin</b>: Selain untuk menjalin komunikasi sesama teman pengguna akun twitter, setiap orang bisa juga membuat <i>tweet</i> / kicauan yang berisi iklan atau informasi bisnis. Kalau seorang pemilik akun twitter kicauannya didominasi oleh iklan atau promo usaha, maka lini masa orang tersebut akan menjadi lini masarin (memasarkan usaha melalui twitter).<br />
<br />
<b>Lini Masa Lalu</b>: Kalau lini masa seorang pemilik akun twitter dipenuhi <i>tweet-tweet</i> masa lalunya, maka lini masanya boleh disebut lini masa lalu.<br />
<br />
<b>Lini Masa Sih?</b>: Kalau seorang pemilik akun twitter selalu membuat kicauan tentang sesuatu yang membuat <i>follower-</i>nya penasaran, dan me-<i>reply</i> dengan pertanyaan <i>masa sih</i>?, <i>beneran cin?, ah masa?</i>, dan sejenisnya, maka layaklah lini masanya disebut lini masa sih?<br />
<br />
<b><a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/04/lini-masa-kebaikan.html">Lini Masa Kebaikan</a></b>: Twitter merupakan alat yang cukup ampuh untuk menebarkan kebaikan kepada pengguna twitter lainnya. Nah, kalau seorang pemilik akun twitter rajin membuat <i>tweet</i> / kicauan tentang berbagai macam kebaikan, lini masanya menjadi <a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/04/lini-masa-kebaikan.html">lini masa kebaikan</a>. Yang kayak gini ni, layak lah kita <i>follow</i>.<br />
<br />
Itulah beberapa aneka lini masa yang bisa kita temukan di ranah twitter. Masih banyak aneka lini masa lainnya, silakan ditelusuri ya. Yang lebih penting, lini masa apakah yang Anda buat dan <i>follower</i> Anda lihat?Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-76449268248593737252011-12-02T08:37:00.001+07:002011-12-02T08:45:04.291+07:00Muhasabah: Refleksi, Resolusi, Aksi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-y6osJO12sh8/TtgqHbIoKzI/AAAAAAAAANk/HgjAE2trY3k/s1600/panah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="http://4.bp.blogspot.com/-y6osJO12sh8/TtgqHbIoKzI/AAAAAAAAANk/HgjAE2trY3k/s320/panah.jpg" width="320" /></a></div>Dua pekan yang lalu, saya membuat sebuah tulisan berjudul <b><a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/11/muhasabah-perlukah.html">Muhasabah, Perlukah?</a></b> Dalam tulisan tersebut saya menyimpulkan bahwa kita perlu melakukan muhasabah.<br />
<br />
Pertanyaan selanjutnya, apa saja yang perlu kita lakukan saat bermuhasabah? Dulu, pada saat awal mendengar kata muhasabah, saya hanya faham bahwa muhasabah itu mengingat-ngingat dosa dan kesalahan di masa lalu, sambil menangis tersedu-sedu. <i>That's all</i>. Sampai akhirnya saya menemukan 3 kata kunci dari muhasabah, yaitu: Refleksi, Resolusi, Aksi.<br />
<br />
<b>Refleksi</b><br />
<br />
Refleksi yang dimaksud di sini buka pijat refleksi ya :) Refleksi bisa diartikan sebagai cermin yang dalam konteks muhasabah adalah cermin waktu. Kalau dengan cermin kaca kita bisa melihat benda di belakang kita, maka dengan cermin waktu kita bisa melihat apa saja yang sudah kita lakukan di waktu yang telah berlalu.<br />
<br />
Kita lihat, kita ingat-ingat, kita catat, kita hitung, apa saja kebaikan yang sudah dilakukan, apa saja keburukan yang telah dilakukan.<br />
<br />
Kita evaluasi target apa saja yang belum berhasil diraih, rencana apa saja yang bahkan belum dilakukan, bagian mana saja yang perlu perbaikan.<br />
<br />
Kita koreksi perbuatan apa saja yang tidak bermanfaat bahkan menimbulkan mudharat. Kita renungkan apakah kita sudah berbuat yang terbaik kepada orang tua kita, pasangan hidup kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, teman-teman kita, atasan atau bawahan kita, dan kepada siapa saja yang berinteraksi dengan kita.<br />
<br />
<b>Resolusi </b><br />
<br />
Setelah melakukan refleksi, mengingat, mencatat, dan mengevaluasi apa saja yang sudah kita lakukan di masa lalu, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam muhasabah adalah membuat resolusi untuk masa yang akan kita lalui.<br />
<br />
Resolusi berisi rencana dan target-target yang ingin kita raih. Lebih spesifik dan terukur tentu lebih baik daripada target yang umum dan general. <i>"Ingin meningkatkan sedekah"</i>, misalnya, adalah target yang tidak spesifik dibandingkan dengan, <i>"ingin sedekah rutin setiap hari minimal Rp 5.000 per hari"</i>.<br />
<br />
Kita bisa membuat resolusi di berbagai aspek. Resolusi ibadah, resolusi kesehatan, resolusi keuangan, resolusi keluarga, resolusi pertemanan, resolusi pekerjaan, dan lain sebagainya.<br />
<br />
<b>Aksi</b><br />
<br />
Sebuah resolusi yang berisi target-target yang ingin dicapai tidak ada artinya jika kita tidak segera melakukan aksi. Sebagus apa pun resolusi yang kita buat, seindah apa pun target yang ingin dicapai, tidak ada maknanya kalau kita tidak konsisten bekerja dan berusaha untuk meraihnya.<br />
<br />
Sebaliknya, aksi yang kita kerjakan, perbuatan yang kita lakukan, menjadi kurang terarah jika kita tidak memiliki target yang smart (<i>spesific, measurable, attainable, relevant, time-bound</i>).<br />
<br />
Dengan resolusi dan aksi, kita dapat mengukur berapa banyak perubahan yang kita lakukan dibandingkan dengan periode waktu sebelumnya. Kita tidak hanya <i>merasa</i> bahwa ibadah kita di tahun 1433H lebih baik daripada tahun 1432H. Kita tidak hanya mengklaim bahwa kita di tahun 2012 lebih rajin berolahraga dibandingkan tahun 2011.<br />
<br />
Dengan resolusi dan aksi kita bisa mengukur sedekah kita naik 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Keuangan kita lebih sehat 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan ukuran-ukuran lainnya.<br />
<br />
Dalam masa-masa pergantian tahun seperti ini, ada baiknya kita berhenti sejenak. Luangkan waktu untuk melakukan <a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/11/muhasabah-perlukah.html">muhasabah</a>, melakukan refleksi dan evaluasi atas apa yang telah kita lakukan, membuat resolusi dan target yang ingin diraih di tahun mendatang, dan menguatkan niat dan komitmen untuk melakukan aksi meraih target yang telah ditetapkan.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-45638405201090024412011-12-01T08:45:00.001+07:002011-12-01T08:47:16.342+07:00Trainer, Motivator, Inspirator<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-v215KDafl8w/TtbcRvU1ldI/AAAAAAAAANc/mMRaAumZ0xE/s1600/inspiration.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-v215KDafl8w/TtbcRvU1ldI/AAAAAAAAANc/mMRaAumZ0xE/s320/inspiration.jpg" width="320" /></a></div>Kita sering mendengar kata <i>trainer</i>, <i>motivator</i>, dan <i>inspirator</i>. Apakah kata-kata tersebut merujuk kepada makna yang sama atau berbeda satu dengan yang lainnya?<br />
<br />
Ketika mendengar kata <i>motivator</i>, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Kalau saya, yang terlintas dalam pikiran adalah seorang pembicara yang membawakan materi motivasi.<br />
<br />
Kalau kita perhatikan lagi, makna <i>motivator </i>adalah sesuatu atau seseorang yang memotivasi. Seorang <i>motivator </i>adalah seorang yang memotivasi dirinya sendiri atau orang lain. Seorang guru bisa menjadi <i>motivator </i>bagi muridnya. Seorang ayah bisa menjadi <i>motivator </i>bagi anaknya. Seorang istri bisa menjadi <i>motivator </i>bagi suaminya. Seorang teman bisa menjadi <i>motivator </i>bagi teman-temannya. Siapa pun bisa dan seharusnya menjadi seorang <i>motivator</i>, apa pun latar belakang dan profesinya.<br />
<br />
<i><a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/11/i-wanna-be-trainer.html">Trainer</a> </i>adalah orang yang memberikan <i>training </i>atau pelatihan kepada peserta <i>training </i>/ <i>trainee</i>. Seorang <i>trainer </i>yang baik mampu membuat peserta <i>training </i>menjadi memiliki <i>skill </i>/ keahlian sesuai dengan materi <i>trainig </i>yang disampaikan.<br />
<br />
Materi <i>training </i>bisa berupa <i>hard skill </i>maupun <i>soft skill</i>. Contoh dari <i>hard skill</i> adalah keahlian menjahit, memasak, merias, mengetik, mengemudi mobil, dan lain sebagainya. Adapun contoh dari <i>soft skill </i>adalah keahlian berbicara di depan publik, keahlian berkomunikasi yang efektif, dan lain sebagainya.<br />
<br />
Apa pun materi yang disampaikannya, seorang <i>trainer </i>yang hebat harusnya bisa memotivasi peserta <i>training </i>untuk yakin dan semangat bisa memiliki keahlian yang disampaikan selama proses <i>training</i>. Dengan kata lain, seorang <i>trainer </i>yang hebat adalah juga seorang <i>motivator</i>, apa pun materi <i>training </i>yang disampaikannya.<br />
<br />
Ketika kita membaca atau mendengar sebuah kisah hidup seseorang, tidak jarang kita terkagum-kagum dengan kisah hidup orang tersebut. Bahkan tidak sedikit yang menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan cara yang lebih baik.<br />
<br />
Seorang <i>inspirator </i>adalah orang yang pengalaman hidupnya mampu menginspirasi orang lain untuk meniru atau paling tidak menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung di dalam kisah hidupnya.<br />
<br />
Setiap orang bisa menjadi <i>story-teller</i> yang menceritakan kisah hidupnya atau menceritakan kisah hidup orang lain yang inspiratif dan mampu mempengaruhi jiwa orang yang mendengar cerita tersebut.<br />
<br />
Apa pun posisi kita saat ini, apa pun profesi yang sedang kita jalani, setiap kita hendaknya menjadi seorang <i>motivator </i>dan<i> inspirator</i>. Kita hendaknya memotivasi dan menginspirasi sebanyak mungkin orang, mulai dari diri kita dan orang-orang terdekat di sekitar kita, supaya termotivasi dan terinspirasi untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik lagi.<br />
<br />
Apalagi kalau posisi kita sebagai seorang <i><a href="http://msumarna.blogspot.com/2011/11/i-wanna-be-trainer.html">trainer</a></i>, menjadi <i>motivator</i> dan<i> inspirator</i> adalah sebuah tuntutan, karena kita dituntut untuk membuat peserta <i>training </i>termotivasi dan terinspirasi menyerap keahlian yang kita berikan selama <i>training </i>berjalan.<br />
<br />
Selamat memotivasi dan menginspirasi.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-20100234647721921012011-11-30T09:01:00.000+07:002011-11-30T09:01:09.139+07:00Cara Mengemis Di Twitter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-3dtd5L1Jaco/TtWN-FHwwPI/AAAAAAAAANU/uVYa0G_Peh8/s1600/follow-me-twitter-icon-free.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="http://4.bp.blogspot.com/-3dtd5L1Jaco/TtWN-FHwwPI/AAAAAAAAANU/uVYa0G_Peh8/s320/follow-me-twitter-icon-free.jpg" width="320" /></a></div>Di ranah twitter, ada 2 (dua) fitur yang bisa membuat bangga seorang pemilik akun twitter. Fitur tersebut adalah <i>follower</i> dan <i>retweet</i>.<br />
<br />
<i>Follower</i> adalah adalah akun <i>twitter</i> yang mengikuti / mem-<i>follow</i> akun <i>twitter</i> lainnya. Ada beberapa alasan seorang pemilik akun menjadi <i>follower</i>. Bisa jadi karena si <i>follower</i> adalah teman pemilik akun yang di-<i>follow</i>-nya, atau si <i>follower</i> suka dan merasakan manfaat dari kicauan / <i>tweet</i> pemilik akun yang di-<i>follow</i>-nya, atau bisa jadi si <i>follower</i> menjadi <i>fans</i> atau mengagumi pemilik akun yang di-<i>follow</i>-nya.<br />
<br />
Jumlah <i>follower</i> yang banyak bisa menjadi sebuah kebanggaan seorang pemilik akun twitter, karena dia bisa <i>feels like a celebrity</i>.<br />
<br />
<i>Retweet</i> adalah aktifitas meneruskan sebuah <i>tweet</i> / kicauan di twitter. Seorang <i>follower</i> tidak akan sungkan me-<i>retweet</i> sebuah <i>tweet</i> / kicauan yang menurutnya baik, dan layak disebarkan kepada <i>tweeps</i> / pamar pemilik akun <i>twitter</i> lainnya. <br />
<br />
Semakin banyak sebuah kicauan di-<i>retweet</i> tentu akan menjadi kebanggaan bagi si pemilik kicauan, apalagi kalau sampai menjadi <i>top tweet</i>.<br />
<br />
Kalau saya perhatikan, ada beberapa <i>tweep</i> / pemilik akun <i>twitter</i> yang tidak sungkan-sungkan meminta atau mengemis di <i>twitter</i>. Bukan mengemis uang atau benda lainnya, tetapi mengemis supaya akun <i>twitter</i>-nya di-<i>follow</i>, atau mengemis agar kicauannya di-<i>retweet</i>.<br />
<br />
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana cara mengemis di twitter untuk meminta di-<i>follow</i> dan di-<i>retweet</i>.<br />
<br />
<b>Cara Mengemis Untuk Di-<i>follow</i></b><br />
<br />
Salah satu contoh cara mengemis untuk di-<i>follow</i> adalah dengan cara mem-<i>follow</i> akun seseorang, kemudian membuat kicauan dengan <i>mention</i> akun yang di-<i>follow</i> dan meminta di-<i>follback</i> (di-<i>follow</i> balik). Contohnya:<br />
<blockquote class="tr_bq"><i>"Halo @temanbaru izin follback ya"</i></blockquote>Dari segi kalimat terlihat rancu, karena meminta izin seseorang supaya orang tersebut melakukan sesuatu. Padahal izin itu digunakan pada saat yang meminta izinlah yang akan melakukan sesuatu.<br />
<br />
Ada cara yang lebih elegan untuk meminta di-<i>follow</i>, yaitu:<br />
<blockquote class="tr_bq"><i>"Hai @oranghebat aku mau DM, tapi belum di-follow"</i></blockquote>DM atau <i>Direct Message</i> adalah aktifitas berkirim pesan di antara 2 orang pemilik akun<i> twitter</i> yang dilakukan di ruang privat, bukan ruang publik, sehingga pesan tersebut tidak terbaca oleh <i>follower</i> lainnya.<br />
<br />
Elegan kan? Minta di-<i>follow</i>, dengan alasan mau DM :)<br />
<br />
<b>Cara Mengemis Untuk Di-<i>retweet</i></b><br />
<br />
Selain mengemis untuk di-<i>follow</i>, ada juga cara mengemis untuk di-<i>retweet</i>. Contohnya:<br />
<blockquote class="tr_bq"><i>"Mengemis Itu Tidak Baik. Tolong di-RT untuk kebaikan teman2 yang lain."</i></blockquote>Hihi, dia bilang mengemis itu tidak baik, padahal dia sendiri mengemis. Contoh lainnya:<br />
<blockquote class="tr_bq"><i>"Malam nanti pukul 00.30 saya mau share Tips Sehat: Tidur Lebih Awal, Bangun Lebih Awal. Tolong di-RT"</i></blockquote>Ini aneh, mau bagi2 tips tidur lebih awal, tapi malah minta orang untuk menemaninya begadang.<br />
<br />
Adalagi contoh yang lebih dahsyat:<br />
<blockquote class="tr_bq"><i>"Nanti pukul 09.09 saya mau kultwit 9 cara meningkatkan retweet. Tolong di-RT @follower1"</i> </blockquote><blockquote class="tr_bq"><i>"Nanti pukul 09.09 saya mau kultwit 9 cara meningkatkan retweet. Tolong di-RT @follower2"</i></blockquote>Begitu seterusnya, sampai 20-an <i>tweet</i> / kicauan mengemis minta di-RT kepada seorang <i>tweep</i> / pemilik akun twitter dengan me-<i>mention</i>-nya , padahal kultwit (kuliah twiter) yang mau dilakukan hanya berisi 9 kicauan, jauh lebih sedikit dari jumlah kicauan meminta di-<i>retweet</i>.<br />
<br />
Yah, itulah beberapa contoh cara mengemis di twitter. Anda tertarik untuk mencoba? Resiko ditanggung sendiri ya :)Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-51251290548508338252011-11-29T09:04:00.003+07:002011-11-29T09:49:55.539+07:00I Wanna Be A Trainer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-lW7SBr8jM7M/TtQ53E87UQI/AAAAAAAAANM/dqMl5fiGmGY/s1600/wbt-ke-6-2011.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://2.bp.blogspot.com/-lW7SBr8jM7M/TtQ53E87UQI/AAAAAAAAANM/dqMl5fiGmGY/s640/wbt-ke-6-2011.jpg" width="320" /></a></div>Di <i>Blogger profile</i> yang saya tulis sekitar tahun 2008 ternyata ada tulisan <i>"wanna be a motivator"</i>. Yang saya maksud dengan motivator di situ adalah <i>trainer</i>, <i>trainer </i>yang memotivasi <i>trainee</i>.<br />
<br />
Tetapi saya tidak pernah peduli dengan profil tersebut, sampai akhirnya di salah satu grup FB ada yang meng-<i>upload</i> brosur <i><b>Wanna Be Trainer</b></i>, sebuah <i>event Training For Trainer (TFT)</i> yang diselenggarakan <a href="http://www.i2movenetwork.com/"><b>i2move</b> </a>network dengan Master Trainer Bpk <b><a href="http://www.jamilazzaini.com/">Jamil Azzaini</a></b>.<br />
<br />
Mungkin karena saya kurang gaul, saya tidak tahu banyak tentang Pak Jamil Azzaini. Saya tahu beliau adalah <b>Inspirator Sukses Mulia</b>, dan saya juga follower akun <a href="http://twitter.com/jamilazzaini">@jamilazzaini</a> di Twitter. Saya tidak ingat kapan dan kenapa saya mem-<i>follow</i> akun <a href="http://twitter.com/jamilazzaini">@jamilazzaini</a> :)<br />
<br />
Di Twitter saya melihat sosok Pak Jamil Azzaini termasuk yang bawel alias sering banget berkicau di twitter. Karena bawel, saya hampir meng-<i>unfollow</i> @jamilazzaini sampai akhirnya saya menemukan beberapa kicauan yang menarik buat saya, di antara sekian banyak kicauan di <i>timeline</i>-nya. Salah satu yang menarik adalah kicauan tentang judul tulisan di <a href="http://www.jamilazzaini.com/">www.jamilazzaini.com</a> yang ringan dan menghibur, tetapi cukup inspiratif.<br />
<br />
Saya juga akhirnya meng-<i>explore</i> untuk mencari tahu apa yang dimaksud dengan Sukses Mulia yang melekat pada Pak Jamil Azzaini sebagai Inspirator Sukses Mulia. Oh, ternyata maksud dari Sukses Mulia itu adalah orang yang tidak hanya sukses meraih impiannya, tetapi juga membantu orang lain meraih sukses. Bukan sukses sendirian, tetapi sukses beramai-ramai.<br />
<br />
Singkat cerita, saya tetapkan dalam hati, saya harus ikut acara <b><i>Wanna Be Trainer</i></b>, karena itu sejalan dengan cita-cita yang tertulis di <i>blog profile</i> saya. Tetapi di brosur tertulis acaranya tanggal 4-6 November 2011. Saya cek tanggal tersebut ternyata 6 November 2011 bertepatan dengan Idul Adha. Saya <i>comment</i> postingan di group FB tersebut tentang hal itu.<br />
<br />
Saya tunggu-tunggu kabar terbaru tentang tanggal acara <b><i>Wanna Be Trainer</i></b> ke-6 tersebut, sebab saya tidak akan ikut kalau acaranya bertepatan dengan Idul Adha. Karena lama tidak ada kabar di group FB, saya baca lagi brosurnya apakah ada info website <a href="http://www.i2movenetwork.com/">i2move</a> (www.i2movenetwork.com) penyelenggara event tersebut. Dan ternyata di website i2move ada info perubahan jadwal acara <i><b>Wanna Be Trainer</b></i> ke-6 menjadi tanggal 25-27 November 2011 dan diselenggarakan di Gedung Alumni IPB, Bogor.<br />
<br />
Setelah mengetahui perubahan tanggal tersebut, eh malah saya yang menjadi ragu untuk mengikuti acara itu. <b><i>Is it worth it?</i></b> Begitu kira-kira pertanyaan dalam hati saya, karena posisi saya sedang bekerja di Singapura, sehingga harus menghabiskan <i>full weekend</i> di Bogor untuk acara <b style="font-style: italic;">WBT (Wanna Be Trainer)</b>, mengambil cuti 1 hari (Jumat), dan membayar uang Rp 1,5 juta. Akhirnya setelah dimotivasi oleh istri saya, saya putuskan untuk ikut acara <i><b>WBT (Wanna Be Trainer)</b></i>.<br />
<br />
Kamis malam, pulang dari kantor saya ambil <i>flight</i> jam 8 malam dari Singapura menuju Jakarta. Disambung dengan bus DAMRI, saya tiba di Bogor menjelang pkl 00.00 Jumat, 25 November 2011.<br />
<br />
Selama 30 jam (Jumat - Ahad, 08.00 - 18.00 WIB) saya mendapatkan materi yang sangat bergizi di acara <i>WBT (Wanna Be Trainer)</i> yang dimoderatori oleh Trainer paling berkilau, Pak Ian. Materi yang diajarkan oleh Master Trainer Pak Jamil Azzaini sangat bagus. Dibantu fasilitator yang meng-<i>handle</i> 8 orang per group, membuat tiap peserta WBT bisa langsung mempraktikkan teori yang diberikan.<br />
<br />
Saya juga mendapatkan semangat yang luar biasa berada di tengah-tengah peserta <i><b>Wanna Be Trainer (WBT)</b></i> ke-6 ini. Selain para pegawai seperti saya, banyak sekali di antara mereka yang masih muda sudah full menjadi <i>entrepreneur</i>, dan beberapa di antaranya juga sudah menjadi seorang <i>professional trainer</i>.<br />
<br />
Luar Biasa! Pertanyaan saya <b><i>is it worth it</i></b> terjawab sudah.<br />
Saya sangat merekomendasikan untuk mengikuti <i><b>WBT (Wanna Be Trainer)</b> </i>yang diselenggarakan i2move kepada siapa saja yang ingin menjadi <i>professional trainer</i>, dan siapa saja yang ingin men-<i>deliver</i> presentasi dengan penuh percaya diri, sistematis, dan berpengaruh kepada <i>audience</i>.<br />
<br />
Selesai ikut <b><i>WBT (Wanna Be Trainer)</i></b> Jumat sampai Ahad, pada Senin (28/11/11) pukul 3 dini hari saya harus berangkat mengejar waktu shubuh di Bandara <i><b>SHIA (Soekarno-Hatta International Airport)</b></i> untuk kemudian terbang ke Singapura dengan <i>first flight</i> AirAsia pada pkl 05.40 WIB. Alhamdulillah pkl 08.00 SGT (<i>Singapore Time</i>) pesawat sudah <i>landing </i>di bandar udara Changi di Singapura.<br />
<br />
Terima kasih kepada Pak Jamil Azzaini, Pak Ian sang moderator, semua fasilitator, teman-teman peserta WBT ke-6. Anda semua menginspirasi saya untuk segera mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang <i>professional trainer</i>.<br />
<br />
Notes:<br />
Acara WBT Ke-6 mendapat bonus materi Menjadi Makelar Ala Ali Akbar @pakarseo.<br />
Materi yang inspiratif dan asik asik asik.<br />
<br />
*gambar diambil dari www.jamilazzaini.comMa'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3994104794565409718.post-81666248041743367142011-11-24T06:22:00.007+07:002011-11-24T06:22:00.090+07:00Utak Atik Otak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-FcphAoxm21k/Ts0OCv5j0zI/AAAAAAAAANE/SH_JAd-HH40/s1600/hbdi-whole-brain-model.bmp" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-FcphAoxm21k/Ts0OCv5j0zI/AAAAAAAAANE/SH_JAd-HH40/s320/hbdi-whole-brain-model.bmp" width="313" /></a></div>Sebagai makhluk yang berakal, kita pasti selalu menggunakan otak kita untuk berfikir. Berfikir bagaimana memecahkan masalah, berfikir bagaimana menciptakan sesuatu, berfikir bagaimana merencanakan masa depan, dan seterusnya. Pertanyaanya, apakah kita pernah menggunakan otak kita untuk berfikir tentang otak kita?<br />
<br />
Seingat saya, saya baru mengenal adanya otak kiri dan otak kanan, setelah saya membaca buku <b><i><a href="http://www.gramediaonline.com/moreinfo.cfm?Product_ID=735047">Quantum Learning</a></i></b> sewaktu kuliah dulu. Sebelumnya, saya tidak pernah tahu, atau tidak pernah mau tahu, bahwa otak terbagi dua bagian, otak kiri dan otak kanan.<br />
<br />
Kemudian, beberapa tahun setelah selesai kuliah, saya mengenal istilah <i>hypnosis</i>, dan akhirnya mengenal bahwa otak memiliki gelombang yang frekuensinya berubah-ubah. Gelombang Delta (pada saat tidur lelap), gelombang Tetha (pada saat tidur sayup-sayup), gelombang Alpha (pada saat rilex) dan gelombang Beta (pada kondisi normal).<br />
<br />
Kemarin pagi (23/11/2011), saya membaca <i>timeline</i> / lini masa akun twitter <a href="http://twitter.com/jamilazzaini">Pak Jamil Azzaini</a> bahwa bagian otak dapat dibagi-bagi lagi, bukan hanya sekedar otak bagian kiri dan otak bagian kanan, tetapi ada juga kiri atas, kiri bawah, kanan atas, kanan bawah, dan otak tengah. Wah-wah ternyata banyak juga ya teori tentang utak-atik otak ini.<br />
<br />
Dari informasi singkat di<i> time line</i> / lini masa akun twitter Pak Jamil Azzaini, disebutkan bahwa setiap orang terlahir dengan dominasi bagian otak tertentu.<br />
<br />
<b>Dominan Otak Kiri Bawah</b><br />
Orang yang dominan otak kiri bawah disebut orang <i>Sensing</i>, kekuatannya pada detil dan tertib. Contohnya adalah Bill Gates, <i>chemistry</i>-nya harta.<br />
<br />
<b>Dominan Otak Kiri Atas</b><br />
Orang yang dominan otak kiri atas disebut orang <i>Thinking</i>, kekuatannya pada logika dan sistematika. Contohnya adalah Soeharto, <i>chemistry</i>-nya tahta.<br />
<br />
<b>Dominan Otak Kanan Atas</b><br />
Orang yang dominan otak kanan atas disebut orang <i>Intuiting</i>, kekuatannya pada perasaan. Contohnya adalah Einstein, <i>chemistry</i>-nya kata.<br />
<br />
<b>Dominan Otak Kanan Bawah</b><br />
<div>Orang yang dominan otak kanan bawah disebut orang <i>Feeling</i>, kekuatannya pada perasaan. Contohnya adalah Soekarno, <i>chemistry</i>-nya cinta.</div><br />
<b>Dominan Otak Tengah</b><br />
Orang yang dominan otak tengah disebut orang <i>Insting</i>, kekuatannya serba bisa. Contohnya adala Yusuf Kalla, <i>chemistry</i>-nya bahagia.<br />
<br />
Pesan sponsor <a href="http://twitter.com/jamilazzaini">Pak Jamil</a>, untuk mengetahui lebih banyak tentang dominansi otak ini bisa membaca buku karangan beliau, <b>Kubik Leadership</b> atau <b>DNA Sukses Mulia</b>. <br />
<br />
Saya jadi penasaran dengan kiri-kanan-atas-bawah ini, akhirnya googling sebentar, dapatlah gambar seperti di bagian atas tulisan ini. Gambar tersebut disebut dengan <i>whole brain model</i> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Herrmann_Brain_Dominance_Instrument" style="font-style: italic; font-weight: bold;">HBDI (Hermann Brain Dominance instrument</a>) yang menggambarkan preferensi orang dalam berfikir.<br />
<br />
Wah, jadi tertarik juga nih untuk menggunakan otak memikirkan tentang otak. Selain untuk menambah wawasan, juga untuk tahu saya dominan otak bagian mana.Ma'mun Sumarnahttp://www.blogger.com/profile/10328373190350058203noreply@blogger.com0