Utak Atik Otak

Sebagai makhluk yang berakal, kita pasti selalu menggunakan otak kita untuk berfikir. Berfikir bagaimana memecahkan masalah, berfikir bagaimana menciptakan sesuatu, berfikir bagaimana merencanakan masa depan, dan seterusnya. Pertanyaanya, apakah kita pernah menggunakan otak kita untuk berfikir tentang otak kita?

Seingat saya, saya baru mengenal adanya otak kiri dan otak kanan, setelah saya membaca buku Quantum Learning sewaktu kuliah dulu. Sebelumnya, saya tidak pernah tahu, atau tidak pernah mau tahu, bahwa otak terbagi dua bagian, otak kiri dan otak kanan.

Kemudian, beberapa tahun setelah selesai kuliah, saya mengenal istilah hypnosis, dan akhirnya mengenal bahwa otak memiliki gelombang yang frekuensinya berubah-ubah. Gelombang Delta (pada saat tidur lelap), gelombang Tetha (pada saat tidur sayup-sayup), gelombang Alpha (pada saat rilex) dan gelombang Beta (pada kondisi normal).

Kemarin pagi (23/11/2011), saya membaca timeline / lini masa akun twitter Pak Jamil Azzaini bahwa bagian otak dapat dibagi-bagi lagi, bukan hanya sekedar otak bagian kiri dan otak bagian kanan, tetapi ada juga kiri atas, kiri bawah, kanan atas, kanan bawah, dan otak tengah. Wah-wah ternyata banyak juga ya teori tentang utak-atik otak ini.

Dari informasi singkat di time line / lini masa akun twitter Pak Jamil Azzaini, disebutkan bahwa setiap orang terlahir dengan dominasi bagian otak tertentu.

Dominan Otak Kiri Bawah
Orang yang dominan otak kiri bawah disebut orang Sensing, kekuatannya pada detil dan tertib. Contohnya adalah Bill Gates, chemistry-nya harta.

Dominan Otak Kiri Atas
Orang yang dominan otak kiri atas disebut orang Thinking, kekuatannya pada logika dan sistematika. Contohnya adalah Soeharto, chemistry-nya tahta.

Dominan Otak Kanan Atas
Orang yang dominan otak kanan atas disebut orang Intuiting, kekuatannya pada perasaan. Contohnya adalah Einstein, chemistry-nya kata.

Dominan Otak Kanan Bawah
Orang yang dominan otak kanan bawah disebut orang Feeling, kekuatannya pada perasaan. Contohnya adalah Soekarno, chemistry-nya cinta.

Dominan Otak Tengah
Orang yang dominan otak tengah disebut orang Insting, kekuatannya serba bisa. Contohnya adala Yusuf Kalla, chemistry-nya bahagia.

Pesan sponsor Pak Jamil, untuk mengetahui lebih banyak tentang dominansi otak ini bisa membaca buku karangan beliau, Kubik Leadership atau DNA Sukses Mulia.

Saya jadi penasaran dengan kiri-kanan-atas-bawah ini, akhirnya googling sebentar, dapatlah gambar seperti di bagian atas tulisan ini. Gambar tersebut disebut dengan whole brain model HBDI (Hermann Brain Dominance instrument) yang menggambarkan preferensi orang dalam berfikir.

Wah, jadi tertarik juga nih untuk menggunakan otak memikirkan tentang otak. Selain untuk menambah wawasan, juga untuk tahu saya dominan otak bagian mana.