Jadilah Nomor Satu!

Hari ini adalah tanggal 1 November 2011 yang dalam salah satu format penulisan tanggal, dapat ditulis sebagai 1.11.11

1.11.11 dapat dibaca sebagai Satu-Sebelas-Sebelas, atau Satu-Satu Satu-Satu Satu. Hehe, maksa gak sih?
Ya, maksa atau tidak, yang jelas di situ banyak tertulis angka satu, ya gak?

Ketika mendengar atau membaca angka satu, apa yang terbersit di dalam pikiran Anda? Kalau saya langsung ingat nomor satu, juara satu, ranking satu, dan lain-lain yang berasosiasi dengan nilai terbaik.

Kalau di sekolah dulu kita pasti akrab dengan ranking satu, yaitu yang memiliki nilai akademis paling tinggi.
Kalau di arena balap ada yang jadi juara satu, yaitu yang tercepat mencapai garis finish.
Kalau di acara lomba lain pun ada juara atau peringkat satu, yaitu yang memiliki nilai paling tinggi.



Pernahkah Anda berada pada posisi nomor satu? Saya pernah, sering malah. Dan saya yakin Anda juga pernah berada pada urutan nomor satu, entah di sekolah, di tempat kerja, di lingkungan tempat tinggal, di berbagai perlombaan, atau di mana pun dan di event apa pun.

Atau Anda sama sekali belum pernah meraih nomor satu? Hah, yang benar saja?
Jangan tunggu-tunggu, sekaranglah saatnya Anda menjadi nomor satu!

Ah, mungkinkah saya bisa jadi nomor satu? Saya kan biasa-biasa saja. Bagaimana caranya?
Haha, jangan sedih, jangan bingung!
Sebenarnya siapa sih yang memberi label juara satu, atau ranking satu, atau nomor satu?

Kalau di sekolah, yang menilai dan menentukan ranking satu adalah guru. Kalau di perlombaan, yang menentukan ranking satu adalah juri.

Nah, Anda juga bisa jadi juri lho! Terus, kalau sudah jadi juri, Anda juga bisa menentukan diri Anda sendiri sebagai juara! Hah? kalau gitu semua orang bisa seenaknya jadi juara dong! Kenapa tidak? Siapa yang melarang?

Coba deh kita belajar sama kecap. Kecap mana yang nomor satu? Haha, mungkin semua kecap ngakunya nomor satu!

Atau belajar juga kepada MURI. Eh, Anda tahu kan MURI? Ya, Museum Rekor Indonesia. Coba Anda perhatikan itu para peraih MURI, apakah mereka memecahkan sebuah rekor dan mengalahkan rekor sebelumnya? Kok saya belum pernah dengar ya? Atau saya yang kurang gaul?

Yang saya selalu dengar, penerima rekor MURI itu MENCIPTAKAN rekor baru! Ya, rekor baru! Bukan memecahkan rekor lama. Jadi rekornya benar-benar baru!

Kalau begitu, buat saja sebuah rekor baru, kriteria baru, kategori baru, atau apa pun namanya. Dan jadilah nomor satu di rekor tersebut! Gampang kan?

Misalnya, "Rekor orang kampung X yang bisa kuliah ke perguruan tinggi Y", "Rekor orang kampung X yang pertama keluar negeri", "Rekor pegawai di Singapura yang bisa pulang ke Indonesia 2 kali dalam seminggu", atau rekor apa saja. Saya yakin Anda tidak akan kehabisan rekor.

Terus, perlu daftar ke MURI gak? Gak usah repot-repot daftar ke MURI, dan dipamerkan ke mana-mana bahwa Anda peraih rekor MURI.

Cukup Anda saja yang tahu..
Kalau mau berbagi informasi, bolehlah memberi tahu orang-orang terdekat Anda. Biar lebih mantap, buat perayaan, traktirlah mereka. Saya yakin mereka juga akan mengakui rekor Anda. Ya ialah, udah ditraktir!

So, banggalah bahwa Anda juga bisa jadi nomor satu!