Kapan Nyusul?

Pada setiap acara pernikahan, biasanya berkumpullah orang-orang yang jarang bertemu, dan terjadilah percakapan di antara mereka. Dan jika di antara yang hadir ada yang belum menikah, salah satu pertanyaan yang sering muncul ialah "Kapan Nyusul?"

Bagi yang betanya, pertanyaan tersebut bisa jadi hanya basa-basi sebagai pembuka komunikasi atau untuk mencairkan situasi.

Bisa jadi juga, si penanya serius ingin tahu, barangkali yang ditanya sudah punya rencana kapan dan di mana akan menikah.

Bagi yang ditanya, bisa jadi pertanyaan tersebut membuatnya senang dan menganggapnya sebagai doa. Bisa jadi juga orang yang ditanya merasa kesal karena mendapat pertanyaan itu-itu saja.



Tadi pagi, tidak seperti biasanya saya lihat di iPhone banyak sekali email yang masuk ke dalam inbox. Tentu saya penasaran dari mana email sebanyak itu asalnya?

Saya cek, ternyata banyak email yang masuk dari mailing list teman-teman angkatan sekolah waktu di SMA.

Dimulai dari seorang teman yang mengabari bahwa teman saya, Dewo Aryatmo meninggal dunia, malam sebelumnya, pada usia yang masih sangat muda. Kemudian muncullah banyak email balasan dari teman-teman lainnya, mulai dari yang bertanya seolah tak percaya, yang mendoakan almarhum yang meninggal dunia, yang mengkoordinasi donasi bagi keluarga almarhum, sampai yang berencana melayat ke rumah keluarga almarhum di Bandung.

Kebetulan saya sedang berada di Singapura dan tidak melayat dan menghadiri acara pemakamannya.

Pada setiap acara pemakaman, sama seperti pada acara pernikahan, biasanya berkumpullah orang-orang yang jarang bertemu, dan terjadilah percakapan di antara mereka.

Bedanya, di sela-sela percakapan pada acara kematian, jarang muncul pertanyaan "kapan nyusul?"

Bagi yang pada acara pernikahan sering kesal mendapat pertanyaan "kapan nyusul?" mungkin bisa membalas, mengajukan pertanyaan serupa kepada orang yang dikesalinya.

Sebenarnya, pertanyaan "kapan nyusul?" layak kita tanyakan pada diri kita sendiri, setiap kita mendengar kabar kematian.

Karena kita tak kan pernah tahu kapan kita "nyusul" teman-teman yang sudah meninggal dunia, dan kita bisa "nyusul" kapan saja Allah menghendakinya, maka yang terbaik kita lakukan adalah selalu mempersiapkannya.

Caranya, dengan selalu berusaha melakukan amal kebaikan, dan mengurangi bahkan menghindari amal kejelekan. Senantiasa berusaha melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jadi, "Kapan Nyusul?" Wallahu A'lam.


- Posted using BlogPress from my iPhone