Pertama saya ingin share harga emas dalam USD/Oz dan IDR/gr dan harga Dinar dalam IDR/Dinar.
Silakan lihat grafik berikut ini:

Kemudian saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan:
Apakah Anda punya tabungan uang kertas, baik dalam IDR, USD, SGD atau mata uang lainnya?
Sudah berapa lama uang tabungan Anda tersebut mengendap?
Misal, pada tahun 2000 Anda menyimpan uang senilai IDR 3 juta.
Jika pada saat itu uang Anda ditukar dengan Dinar maka Anda akan memperoleh sekitar 9.3 Dinar.
Dan jika uang IDR 3 juta Anda tukar Dinar di tahun 2010, maka Anda akan memperoleh sekitar 2 Dinar atau sekitar 21.5% dari nilai awal Dinar di tahun 2000.
Wah, hilang ke mana ya 7.3 Dinar?
Misal, selama tahun 2000 sampai 2010 uang Anda mendapatkan bunga atau bagi hasil rata2 sekitar 12% setahun, maka uang Anda di tahun 2010 akan menjadi IDR 9.317.545.
Jika pada tahun 2010 uang tersebut ditukar dengan Dinar, maka akan memperoleh sekitar 6.2 Dinar atau sekitar 67% dari nilai awal Dinar di tahun 2000.
Ternyata masih ada 3.1 Dinar yang hilang.
Itu adalah salah satu contoh betapa lemahnya nilai uang kertas tersebut.
Bukan hanya IDR, tapi semua uang kertas itu nilannya semakin lama semakin lemah.
Ah, tapi itu kan dibandingkan dengan Dinar, coba dibandingkan dengan yang lainnya..
Boleh, silakan Anda ingat2 dan hitung2 nilai uang kertas 5 atau 10 tahun yang lalu dengan nilainya sekarang.
Bandingkan uang tersebut dengan harga bahan makanan (beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, daging sapi, dll), harga pakaian, harga rumah atau apartemen, biaya pendidikan, ongkos naik haji, atau dengan harga benda lainnya.
Pertanyaan selanjutnya:
Apakah Anda berencana menyimpan uang kertas untuk keperluan pensiun 10, 20 atau 30 tahun yang akan datang?
Apakah Anda berencana menyimpan uang kertas untuk keperluan biaya sekolah putera-puteri tercinta 5, 10, atau 20 tahun ke depan?
Sebelum Anda kecewa 5, 10, atau 20 tahun yang akan datang, lebih baik jangan disimpan uang Anda. Habiskan saja semuanya.
Lebih baik Anda belanjakan uang Anda kepada apa saja yang nilainya tidak berkurang.
Bisa Anda belikan beras semuanya, tapi kalau terlalu lama beras akan busuk.
Kecuali Anda buka toko beras sehingga berasnya terus berganti dengan beras yang baru.
Bisa Anda belikan tanah semuanya, tapi harus hati-hati karena pada saatnya nanti Anda terpaksa butuh uang kertas, tidak ada jaminan tanah tersebut mudah dijualnya.
Bisa Anda belikan emas batangan atau dinar semuanya, tapi jangan lupa bayar zakat kalau sudah mencapai haul dan nishabnya.
Bisa Anda belikan modal usaha, tapi Anda harus punya ilmunya. Dan kalau berhasil insya Allah uang Anda akan jauh lebih barokah, apalagi bisa menyediakan lapangan kerja.
Jadi, jangan simpan uang Anda, habiskan semuanya.
anda betul,saya juga punya pemahaman yang sama dgn anda,,makanya saya cuma nabung untuk jangka pendek.
Mantap Mas.