Tajuk koran Republika hari Senin, 26 Maret 2007, yang berjudul Visi Indonesia 2030 cukup menarik untuk dicermati. Dalam tulisan tersebut dimuat Visi Indonesia 2030 yang digagas oleh Yayasan Indonesia Forum dan dipresentasikan di istana negara pada hari Kamis, 22 Maret 2007.
Pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara yang unggul dalam pengelolaan kekayaan alam dengan ditopang 4 (empat) pencapaian utama, yaitu:
Pertama, Indonesia menjadi negara 5 (lima) besar dengan pendapatan per kapita sebesar 18 ribu dolar AS.
Kedua, Indonesia mampu mengelola kekayaan alam secara berkelanjutan.
Ketiga, Indonesia mampu mewujudkan kualitas hidup modern yang merata.
Keempat, Indonesia memiliki sedikitnya 30 perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 Companies.
Sebuah visi yang cukup ambisius, mengingat saat ini Indonesia berada pada kedudukan sebagai negara dengan bependaptan menengah ke bawah (lower middle income). Berbicara tentang pengelolaan kekayaan alam, baru-baru ini Indonesia termasuk salah satu negara penghasil polusi terbesar di dunia akibat kebakaran hutan. Kita juga masih sering dibanciri berita tentang bencana yang salah satunya akibat kesemrawutan pengelolaan kekayaan alam. Tentang pemerataan kualitas hidup mungkin sekarang sudah tercapai, tetapi yang merata adalah kualitas hidup miskin. Tentang jumlah perusahaan, kita bisa menghitung dengan jari perusahaan-perusahaan Indonesia yang bisa disebut world-class companies.
Tetapi, kita berbicara visi, memang kita harus membuat visi yang ambisius. Dengan kata lain, kita tidak diharamkan untuk bermimpi. Dengan catatan, tidak berhenti sampai bermimpi saja, tetapi harus ditindaklanjuti dengan usaha, dengan action untuk mencapai mimpi tersebut.
Dalam buku-buku pengembangan diri, saya sering mendapatkan penjelasan bahwa hambatan terbesar banyak terjadi pada diri kita sendiri. Banyak orang yang sudah pesimis, sudah merasa tidak mampu sebelum melakukan tindakan. Bahkan banyak yang tidak berani untuk sekedar bermimpi.
Kalau Indonesia dipenuhi oleh orang-orang yang berani, yakin akan kemampuan diri sendiri, bekerja dan berusaha untuk mencapai cita-cita, bukan hal yang mustahil Visi Indonesia 2030 seperti tersebut di atas akan tercapai.
Saya sendiri sering merenung bakal jadi apa Indonesia pada tahun 2045, pada usia 100 tahun merdeka. Ayo kita buat Visi Indonesia 2045. Kita rangkai mimpi, kemudian kita susun strategi, dan kita buat aksi.
Posting Komentar