DPR gak jadi beli laptop


Tadi pagi (28/3/07) saya mendapat berita di Nuansa Pagi RCTI kalau DPR tidak jadi membeli 550 buah laptop karena rencana tersebut menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Niat DPR membeli laptop seharga Rp 21 juta tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja DPR. Tetapi anggaran yang sangat besar tersebut menjadi kontroversi karena harga laptop sekarang jauh di bawah Rp 21 juta. Sebagai gambaran, ketika melihat pameran Mega Bazaar Komputer beberapa waktu lalu di JCC, saya melihat laptop Lenovo 3000 N100 GRA dengan spesifikasi processor Intel Core Duo, RAM 512 MB, HDD 80 GB, harganya hanya Rp 7.999.000. Untuk spesifikasi yang sama, saya lihat harga laptop Toshiba Rp 8.200.000. Bahkan laptop A Note lebih murah daripada Lenovo. Spesifikasi seperti itu sudah sangat bagus. Apalagi kalau keperluannya hanya sekedar menggunakan aplikasi pengolah dokumen seperti Microsoft Word atau spreadsheet seperti Microsoft Excell atau untuk presentasi seperti Microsoft Power Point.

DPR menganggarkan dana untuk membeli 550 buah laptop berarti sekitar Rp 11,5 milliar. Tentu saja rencana DPR menganggarkan uang sebesar itu ini menunjukkan tidak sensitifnya anggota dewan terhadap kesulitan ekonomi yang dirasakan rakyat. Apalagi dengan gaji sekrang, seharusnya anggota DPR mampu membeli laptop dengan uang dari kocek sendiri.

Yang menarik, setelah membatalkan rencana membeli laptop, uang yang dianggarkan sebesar Rp 11,5 milliar tersebut tetap akan digunakan untuk meningkatkan kinerja anggota dewan, walaupun belum jelas seperti apa rencana penggunaannya.

Terlihat jelas di sini betapa anggota dewan bernafsu melihat uang negara untuk dibelanjakan. Kesan yang timbul adalah anggota dewan lebih semangat menghabiskan uang negara dibandingkan meningkatkan kinerja. Jangan-jangan anggota dewan yang - katanya - terhormat tersebut merasa berprestasi ketika mampu menyerap (baca : membelanjakan) anggaran. Bukannya merasa berprestasi ketika kinerjanya tinggi. Padahal prestasi itu seharusnya diukur berdasarkan kinerja atau biasa disebut KPI (Key Performance Indicator).