Dandan Sambil Berdiri di MRT

Anda yang pernah ke Singapura tentu tidak asing lagi dengan yang namanya MRT (Mass Rapid Transit), yaitu alat transportasi umum berupa kereta dengan tenaga listrik. Mirip dengan KRL (Kereta Rel Listrik) di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Bedanya listrik MRT dialirkan di bawah, sedangkan listrik KRL dialirkan di atas.

Apa saja yang dilakukan penumpang di dalam MRT sepanjang perjalanan menuju stasiun tujuan?
Berikut adalah beberapa aktifitas yang dilakukan penumpang di dalam MRT:

1. Ngobrol


Penumpang yang melakukan perjalanan tidak sendirian, biasanya ngobrol ngalor-ngidul-ngulon-ngetan dengan temannya. Di dalam MRT Singapura, bahasa yang dominan terdengar digunakan orang ngobrol adalah bahasa Tagalog. Banyak sekali orang Filipina yang bermukim di Singapura, dan kalau mereka ngobrol di dalam MRT suaranya cukup nyaring terdengar.

Selain Tagalog, bahasa yang dapat terdengar dari orang yang ngobrol di dalam MRT adalah bahasa India, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahasa Melayu, dan tentu saja, bahasa Indonesia.

2. Main HP

Jika penumpang bepergian sendirian, aktifitas favorit yang dilakukan adalah main HP. Di Singapura, iPhone layak mendapat gelar HP sejuta umat, karena begitu banyak orang yang menggunakan iPhone. Selain browsing di internet, mendengarkan musik, menonton video, dan chatting, bermain game sepertinya menjadi pilihan favorit mayoritas penumpang yang bermain HP di dalam MRT.

3. Tidur

Bagi penumpang yang merasa lelah atau ngantuk dan beruntung mendapat tempat duduk, tidur di dalam MRT adalah sebuah kenikmatan. Tidur di dalam MRT bisa menghilangkan rasa bosan selama di perjalanan, dan bisa mengumpulkan kembali energi yang sudah hilang. Tapi perlu hati-hati, jangan sampai tidu terlalu pulas dan stasiun tujuan terlewat.

4. Membaca

Jika Anda sedang ingin menamatkan buku yang sedang dibaca, MRT bisa menjadi tempat favorit Anda untuk membaca. Buku yang menarik akan membuat perjalann Anda terasa singkat. Bahkan Anda bisa merasa tidak perlu turun dari MRT sebelum Anda tamat / selesai membaca buku yang sedang Anda baca. Kadang ada juga yang membaca koran, tetapi ketika kereta penuh sesak, membaca koran atau surat kabar bisa memakan tempat yang terlalu besar dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

5. Dandan

Suatu malam sepulang dari silaturrahim ke rumah teman, saya menaiki MRT yang cukup sepi. Di gerbong yang sama dengan yang saya tumpangi, ada seorang penumpang, perempuan, berdandan layaknya pemandu tempat hiburan. Dari sejak saya naik kereta sampai saya turun, aktifitasnya adalah dandan alias menghias diri.
Tapi itu belum seberapa, karena dilakukan sambil duduk.

Yang membuat saya kagum adalah tadi pagi, dalam gerbong yang sebagian besar penumpangnya berdiri, saya melihat ada seorang perempuan asik dandan alias berhias sambil berdiri di dalam MRT. Ya, sambil berdiri! Dalam hati saya bergumam, mungkin dia bangun kesiangan sehingga tidak sempat dandan sebelum berangkat keluar rumah. Tetapi yang membuat saya kagum adalah, jurus kuda-kuda berdirinya sangat kuat. Pada saat masih banyak penumpang, bahkan laki-laki, harus mencari pegangan supaya tidak terjatuh saat MRT melakukan manuver, perempuan itu bisa berdiri dengan kokoh, dan asik dengan aktifitasnya dandan alias berhias sambil berdiri di atas MRT.

Mungkin saya harus belajar kepada orang seperti itu. Bukan belajar dandan atau berhias, tetapi belajar berdiri  dengan kokoh di dalam MRT.