Antara Emas Dan Tanah

Pada bulan Desember 2010 ada teman yang ingin menjual emasnya dalam bentuk Logam Mulia (LM) keluaran antam dengan berbagai pecahan. Dengan kesepakatan harga kurs tengah akhirnya kepingan-kepingan emas itu saya beli.

Pada beberapa bulan berikutnya saya juga melengkapi simpanan emas saya dengan membeli beberapa keping dinar emas.

Pada bulan September 2011 ada teman yang membutuhkan uang dan menawarkan menjual tanahnya. Akhirnya saya jual emas-emas yang saya miliki dan uangnya saya belikan tanah tersebut.

Secara hitung-hitungan, menyimpan emas dalam bentuk logam mulia atau dinar itu sangat menggiurkan. Dalam waktu 9 bulan saya bisa memperoleh return emas sebesar 30%. Wow!



Lantas, kenapa saya lepas emas-emas tersebut dan saya belikan tanah? Apakah return tanah lebih besar daripada emas? Kalau tanah yang dibeli itu didaerah pasar atau pemukiman yang tambah ramai, bisa jadi return dari tanah lebih besar. Masalahnya, tanah yang saya beli adalah tanah kebun / sawah di kampung.

Secara hitung-hitungan, kenaikan harga tanah kebun / sawah di kampung tidak sebesar kenaikan harga emas. Lantas apa yang menjadi pertimbangan saya menjual emas dan membeli tanah?

Keberkahan, itulah yang saya harapkan. Pada awal membeli emas niat saya selain untuk proteksi nilai adalah membantu teman yang ingin menjual emasnya.

Pada saat membeli tanah juga saya niatkan membantu orang yang butuh uang dan ingin menjual tanahnya.

Lalu saya apakan tanah-tanah tersebut? Selama saya belum bisa memanfaatkannya, saya serahkan ke saudara untuk mengolahnya. Sebagian hasilnya untuk saudara saya, dan sebagian untuk saya.

Secara hitung-hitungan, hasil yang didapat dari mengolah tanah tersebut tidak besar. Jauh lebih kecil daripada kenaikan harga emas. Tetapi, saya bisa menyediakan lahan, walau sedikit, untuk digarap oleh saudara saya. Dan mungkin dari tanaman yang ditanam di tanah saya, ada juga rezeki yang dimakan burung, serangga, atau hewan lainnya.

Mudah-mudahan langkah ini termasuk memakmurkan tanah, dan mudah-mudahan menjadi berkah, jauh lebih berkah daripada sekedar mengharapkan return dari menyimpan emas.